Suara.com - China bakal merilis data pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 hari Ini. Beberapa analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi China 2018 yang paling lambat sejak 28 tahun terakhir.
Hal ini dikarenakan adanya tekanan dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Perang dagang tersebut membuat kinerja laba perusahaan besar seperti Apple merosot di China.
Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekonomi negeri tirai bambu ini akan tumbuh 6,4 persen pada periode Oktober-Desember 2018.
Perkiraan itu melambat dari capaian pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,5 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Jika prediksi itu benar, maka pertumbuhan ekonomi China selama 2018 paling rendah sejak tahun 1990.
"Apa yang benar-benar dapat dilakukan China tahun ini adalah untuk mencegah deflasi, mencegah resesi dan pendaratan keras dalam ekonomi," kata Kepala ekonom China di BNP Paribas, Chen Xingdong seperti dilansir Reuters.
Menurut analis, upaya pemerintah China untuk memperbaiki kondisi perekonomian China belum membuahkan hasil.
Bahkan, kesepakatan perdagangan China - AS belum bisa jadi obat mujarab atas perlambatan ekonomi.
Baca Juga: Sabun Dagangan Diborong Jokowi Rp 2 M, Eli: Uangnya Buat Berangkat Umrah
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
GoTo Jawab Isu Terkait RUPSLB, Escrow Fund dan Merger dengan Grab
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?