Suara.com - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berbelanja di dunia maya melalui marketplace atau media sosial.
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang tertipu dari belanja online ini. Tulus menyebutkan, sebanyak 24 persen konsumen dari total jumlah pengaduan, melaporkan uangnya hilang karena belanja online.
Pada tahun 2018 lalu saja, pengaduan yang masuk ke YLKI terkait belanja online tercatat sebanyak 40 pengaduan.
"Jadi, ada 24 persen konsumen yang hilang uangnya karena transaksi belanja online ini. Ini sangat ironis yah," ujarnya di Kantor YLKI, Jalan Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).
Tulus menuturkan, pengaduan konsumen terkait belanja online bermacam-macam. Akan tetapi, banyak konsumen yang mengadukan barang pesanannya tidak sampai setelah melakukan transfer sejumlah uang.
Menurut dia, maraknya konsumen yang tertipu belanja online karena masih lemahnya pengawasan pemerintah kepada pelaku belanja online.
"Pemerintah jangan hanya mendewa-dewakan dampak positif digital economi tapi perlindungan konsumennya masih sangat lemah. Lemahnya itu bukan hanya regulasinya yang komprehensif dan pengawasan minim," tutur dia.
Maka dari itu, Tulus mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait transaksi perdagangan melalui sistem elektronik yang kini masih mandek.
"Ini kita mendesak Presiden dan Kementerian teknis sahkan RPP tentang belanja elektronik dan kita minta pelaku usaha punya itikad baik kepada konsumen," pungkas dia.
Baca Juga: Alasan Ahok Ingin Dipanggil BTP: Basuki Beruntung, Not Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember