Suara.com - Sejumlah Menteri Kabinet Kerja mulai berdatangan ke rumah duka Graha Sentosa di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Para menteri tersebut berniat untuk melayat konglomerat pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja.
Pantauan Suara.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hadir pertama pada pukul 11.30 WIB. Sepuluh menit berselang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin tiba di Rumah Duka Graha Sentosa.
Seusai melayat, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut, Eka Tjipta merupakan orang yang hebat. Pasalnya, Eka Tjipta bisa memulai karir bisnisnya dari kecil hingga dikenal banyak orang.
"Beliau meninggalnya usia 97, sudah berkiprah sekurangnya mungkin 75 tahun, ini tokoh hebat makanya kami datang beri penghormatan, disamping kami juga kenal dengan sebagian anggota keluarga dari perusahaan besar," kata Jonan saat ditemui di Rumah Duka Graha Sentosa, Minggu (27/1/2019).
"Orang hebat, membangun usaha dari kecil dan juga sampai besar sekali dan melewati banyak zaman," Jonan menambahkan.
Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ini bakal meneladani sifat kerja keras Eka Tjipta ketika bekerja. Meski begitu, Jonan mengaku belum pernah mengobrol langsung dengan pendiri Sinar Mas Group itu.
"Enggak sih (tidak pernah ngobrol) beda jauh, beliau orang besar dan saya masih muda waktu itu. Usaha yang keras, kerja keras dan sungguh-sungguh," pungkasnya.
Diketahui, Eka Tjipta Widjaja, wafat pada Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.43 WIB di usia ke 98 tahun.
Eka Tjipta Widjaja sendiri dikenal sebagai salah satu pengusaha paling sukses di Indonesia. Dalam Bloomberg Billionaires Index, yang berisi daftar orang terkaya di dunia, Eka Tjipta Widjaja duduk di urutan ke 148 dengan harta kekayaan mencapai 9,30 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Disebut Mau Menikah, Ahok Bawa Puput Nastiti Devi Temui Oso
Sementara dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes, per Desember 2018, Eka Tjipta Widjaja merupakan orang terkaya nomor tiga di Tanah Air dengan total harta kekayaan mencapai 8,6 miliar dolar AS.
Menurut Wall Street Journal, Eka Tjipta Widjaja adalah imigran asal China yang mengawali peruntungannya di Indonesia sebagai penjual biskuit keliling menggunakan sepeda di Jakarta pada dekade 1930an.
Pada periode Perang Dunia II, ia beralih menjadi pedagang minyak sayur, sebelum beralih bisnis kelapa sawit.
Sinar Mas Group sendiri, yang didirikannya pada 1962 bermula sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan serta pulp dan kertas.
Kini perusahaan itu merambah ke bidang keuangan, properti, infrastruktur, telekomunikasi, dan energi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera
-
Isu BEEF Dicaplok Raksasa Korea Selatan, Efek Program MBG?
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi