Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, isu perang dagang masih membayangi pergerakan dolar AS. Apalagi ketegangan perang dagang semakin meningkat ketika AS menjatuhkan tuntutan hukum ke Huawei.
Tertekannya dolar AS menurut Ariston bisa dimanfaatkan rupiah untuk tetap menguat.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.060 - Rp 14.100," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Meski begitu, sambung Ariston, kemungkinan reaksi penguatan rupiah diperkirakan akan terbatas, karena pasar masih menunggu hasil rapat moneter The Fed dini hari nanti.
"Ekspektasi pasar adalah Fed akan mengeluarkan kebijakan yang lebih longgar," imbuh dia.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Selasa (29/1/2019) berada di level Rp 14.087 per dolar AS.
Level itu menguat dibandingkan pergerakan Senin sebelumnya di level Rp 14.094 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa berada di level Rp 14.098 per dolar AS.
Posisi itu melemah dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp 14.034 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025