Suara.com - Riding New Normal sebutan bagi tahun 2019, dimana adanya dua ekonomi baru, Digital Economy dan Leisure Economy yang mulai menemukan critical mass dan menghasilkan the whole new world dengan jutaan peluang pasar dan bisnis baru.
Kenormalan baru sudah mulai menampakan bentuknya dan setiap pelaku bisnis harus mulai jeli memasang insting bisnisnya agar bisa menyalip pemain lain di tengah kenormalan baru yang bakal lahir.
Strategi terbaru diperlukan dan harus tajam. Di sisi lain, bagaimana para Human Resources atau Human Capital menyiapkan transformasi Sumber Daya Manusia untuk menjalankan strategi tersebut.
Topik tersebut menjadi bahasan pada Leadership Cafe ketiga yang dihadiri lebih dari 70 leader dan praktisi HR perusahaan swasta nasional maupun perusahaan negara.
Pada sesi pertama, membahas tantangan yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan yang mengelola asuransi tenaga kerja Indonesia.
Sesuai dengan survey 2015 Badan Pusat Statistik, struktur umur masih di dominasi produktif (15-64 tahun) sebanyak 183,36 juta jiwa dari jumlah 266,91 juta penduduk Indonesia.
Jumlah itu diprediksi akan bertambah 52 juta jiwa pada 26 tahun mendatang. Jumlah yang sangat besar dan memerlukan perhatian khusus.
Apalagi menurut perkiraan Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada 2028-2031 yang ditandai ketergantungan terendah, meski di satu sisi masih ada peluang mentransformasikan para penduduk usia produktif bisa bekerja layak dan sejahtera.
Menyadari posisi BPJS yang harus menyediakan jaminan sosial terbaik untuk Indonesia, perusahaan yang memiliki 5.000 SDM dan tersebar di seluruh Indonesia ini pun harus mentransformasi karyawannya baik secara mentality yaitu berintegritas tinggi dan secara kemampuan menjadi global people.
Baca Juga: Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Lampaui Target di 2018
Hal tersebut disampaikan Naufal Mahfudz, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, yang berkarir lebih dari 25 tahun di bidang Sumber Daya Manusia/Human Capital.
Strategi yang dilakukan Naufal adalah melakukan gaya kepemimpinan yang santai namun mengena.
“Kebetulan komposisi karyawan BPJS lebih banyak gen Y, hampir 70% dengan karakteristik milenial, lebih tanggap pada teknologi, lebih ekspresif dan lebih ingin instant. 30% merupakan gen baby boomer dan X yang memiliki keterampilan teknis cukup mumpuni dan loyal pada perusahaan. Dengan memperbanyak diskusi, sering melakukan employee gathering, terlibat langsung di kegiatan informal yang disukai karyawan, akhirnya meleburkan perbedaan, bahkan mampu mensinergikan kekuatan masing masing gen,” kata Naufal.
Tantangan berbeda dialami Didik Susilo, President Director PT Polytama Propindo yang bergerak di bidang industri petrokimia yang memiliki teknologi Polypropylene.
“Dinamika perubahan VUCA tidak terlalu berdampak pada perusahaan kami, namun kami sudah mulai menyiapkan tim menghadapi digital teknologi, salah satunya dengan mengajak karyawan mulai terbiasa melakukan aktivitas by digital,” ucap Didik.
Pada 2013-2015, bisnis Polytama sempat terhenti, tetapi tidak ada satu orang pun yang di PHK. Perusahaan juga beberapa tahun tidak melakukan penerimaan karyawan, sehingga ada gap di level tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya