Suara.com - Satuan Tugas Waspada Investasi kembali membredel perusahaan teknologi finansial alias fintech ilegal. Total 231 perusahan fintech ilegal yang disetop operasinya.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing menerangakan, ratusan perusahaan fintech tersebut sudah melakukan kegiatan layanan pinjam meminjam ke masyarakat tanpa terdafatar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Modusnya, sambung dia, perusahaan fintech ilegal tersebut mencekik masyarakat dengan memberikan bunga pinjaman yang tinggi.
Kalau ditotal, hingga kekinian sudah 635 perusahaan fintechsaat ini sudah 635 fintech ilegal yang dihentikan kegiatannya.
"Sejak Januari 2019, ada 231 yang ilegal yang kami tutup. Total, hingga kekinian sudah 635 perusahaan fintech ilegal yang kami hentikan. Mereka tak terdaftar di OJK, sehingga laman-laman daring tempat mereka beroperasi kami blokir,” jelasnya.
Tongam mengungkapkan, kebanyakan perusahaan fintech ilegal itu berasal dari China. Mereka menerapkan bunga yang terlampau tinggi kepada nasabah, meski jumlah pinjaman kecil.
Tongam menambahkan, saat ini Satgas Waspada Investasi tengah berusaha membawa perusahaan fintech ilegal ke ranah hukum. Agar para pelaku fintech ilegal bisa jera, karena dipidanakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga
-
GMFI Siap Gelar Right Issue Sekaligus Inbreng Lahan dari API Rp 5,66 Triliun
-
Prabowo Minta DHE Ditinjau Ulang, BI: Bagus Untuk Dukung Stabilitas Rupiah
-
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu