Suara.com - Seorang pengemudi taksi bernama Zulfandi (35) ditemukan tewas di kamar indekos yang terletak di Jalan Mampang Prapatan VII, RT 05 RW 06, Tegal Parang, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019). Korban ditemukan tak bernyawa dalam keadaan gantung diri.
Zulfandi bunuh diri ditengarai karena utang pinjaman online. Hal itu dibuktikan dari surat wasiat yang ditulisnya untuk meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberantas pinjaman online.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi, Tongam L. Tobing mengatakan, kejadian tersebut harus jadi pembelajaran masyarakat. Kejadian menjadi pertimbangan masyarakat agar jeli memilih penyedia layanan pinjaman online.
"Ini menjadi pembelajaran kita di masyarakat agar segera meninggalkan fintech ilegal. Kalau memang butuh pinjaman, ke fintech yang terdaftar di OJK. Kami sangat tidak mentolerir kegiatan penagihan yang telah mengakibatkan korban di masyarakat," katanya dalam konferensi pers di Kantor OJK, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Menurut Tongam, pinjaman online terdaftar di OJK tak akan berani memberikan layanan yang memberatkan masyarakat. Karena pinjaman online terdaftar harus memenuhi aturan yang telah dikeluarkan OJK.
"Jadi, fintech-fintech yang terdaftar sudah dibatasi dengan ketentuan-ketentuan terutama dilarang mengcopy semua kontak yang ada di HP, jadi tidak bisa mengakses file atau gambar," ucapnya.
Meski demikian Tongam bersama pihak terkait akan melakukan pendalaman apakah layanan pinjaman online yang digunakan Zulfandi legal atau ilegal.
Meski begitu, Tongam menduga layanan pinjaman online yang digunakan Zulfandi merupakan fintech ilegal. Karena, fintech ilegal biasanya memang memberatkan masyarakat dengan bunga pinjaman yang tinggi.
"Kami Satgas dan asosiasi akan melakukan pendalaman, saat ini sedang dalam mengumpulkan informasi. Tapi kami menduga, bahwa yang dilakukan sopir taksi ini diakibatkan oleh fintech ilegal," pungkas dia.
Baca Juga: Ingin Jenguk Ani Yudhoyono, Sandiaga Tunggu Konfirmasi dari Anak SBY
Berita Terkait
-
Jalinan Cinta Dilarang Orangtua, Mardiyan Gantung Diri
-
Hubungan Asmara dengan Janda Tak Direstui, Pemuda Cilincing Gantung Diri
-
Dilarang Pacaran dengan Janda, Mardiyan Akhiri Hidupnya Sendiri
-
Pemuda Cilincing Gantung Diri karena Tak Boleh Pacaran dengan Janda
-
Sudah Lama Jadi Duda, Ayep Tewas Gantung Diri Usai Tanam Cabai
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan