Suara.com - Prabowo Subianto sempat mengeluarkan pernyataan yang cukup membuat publik tercengang. Dalam sebuah kesempatan, Prabowo menyebut harga beras dan daging ayam di Indonesia adalah yang termahal di dunia.
Banyak orang yang mempertanyakan sumber data yang didapat Prabowo. Tak sedikit dari mereka yang menuding Prabowo hanya mengada-ada dalam menyajikan data.
Berbagai spekulasi pun mulai bermunculan. Apakah memang benar harga beras di Indonesia yang rata-rata per kilogramnya mencapai Rp 12 ribu jauh lebih mahal dibandingkan negara-negara lain di dunia? Berikut Suara.com merangkum perbandingan harga beras Indonesia dengan negara-negara tetangga sebagaimana dilansir dari Moneysmart.id.
1. Singapura
Singapura memang dikenal sebagai salah satu negara di Asia dengan biaya hidup yang cukup tinggi. Tingginya biaya hidup warga Singapura pun berbanding lurus dengan penghasilan warganya yang rata-rata mencapai Rp 40 juta per bulan.
Merujuk pada data dari Numbeo, harga beras di Singapura mencapai 2,59 dolar Singapura atau setara dengan Rp 27 ribuan. Wah, ternyata harga beras di Singapura lebih mahal dua kali lipat dari Indonesia loh.
2. Brunei Darussalam
Tak kalah dengan Singapura, negara kecil di ASEAN bernama Brunei Darussalam merupakan salah satu negara terkaya di ASEAN penghasil minyak bumi. Sama halnya dengan Singapura, biaya hidup di negara ini juga terbilang cukup tinggi.
Lantas, apakah harga beras disana juga mahal? Dari data yang diperoleh Numbeo, satu kilogram beras di Brunei Darussalam dijual dengan harga 1,88 dolar Brunei atau setara dengan Rp 19 ribuan. Harga beras di Brunei relatif lebih murah dari Singapura namun masih lebih tinggi dari Indonesia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Impor Beras Indonesia Sejak 2014 Turun?
3. Thailand
Negara Thailand yang dijuluki sebagai Negeri Gajah Putih menawarkan sejuta pesona alam yang menakjubkan. Tak heran, wisatawan selalu berbondong-bondong ke Thailand untuk menghabiskan liburan menikmati alamnya.
Harga beras di Thailand pun ternyata cukup tinggi juga. Satu kilogram beras di Thailand dihargai senilai 37,69 bath atau setara dengan Rp 16 ribuan. Masih lebih mahal dibandingkan Indonesia bukan?
4. Filipina
Lanjut ke Filipina dengan Upah Minimum Regional (UMR) negaranya tak jauh beda dengan UMP DKI Jakarta, yakni 15 ribu peso atau sekitar Rp 4 jutaan. Dengan standar gaji yang tak beda jauh dengan Indonesia, apakah harga beras disana sama dengan Indonesia?
Ya, ternyata sama. Satu kilogram beras di Filipina dijual seharga 47,67 peso Filipina atau setara dengan Rp 12 ribuan. Setara dengan Indonesia nih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
-
Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia