Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) akan selesai pada akhir 2019 ini.
Jalan Tol JORR 2 melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 km terdiri atas enam ruas, yakni Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cinere-Jagorawi (14,7 km), Cimanggis-Cibitung (26,5 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km).
Dari 6 ruas tersebut, 2 ruas yakni Kunciran-Serpong dan Serpong - Cinere dapat selesai pada Juni 2019.
“Harapannya jalan tol ini bisa segera selesai karena sudah ditunggu masyarakat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, penyelesaian ruas Tol JORR 2 akan meningkatkan kelancaran mobilitas komuter yang tinggal di kota-kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, Serpong dan Bekasi namun beraktivitas di dalam kota Jakarta.
“Disamping itu dengan semakin lancarnya arus lalu lintas, maka akan mendukung distribusi logistik lebih efisien. Salah satunya akan mendukung pengembangan Cargo Village di kawasan Bandara Soekarno-Hatta,” kata Danang Parikesit.
Danang menyampaikan, progres 6 ruas tol JORR 2 tersebut yakni Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,2 km ditargetkan selesai konstruksinya pada November 2019.
Tol ini dikelola oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng yang terbagi 4 seksi, yakni Seksi I Kunciran-Tirtayasa dengan panjang 2 km progresnya 48,8% dan Seksi II Tirtayasa-Benteng Betawi sepanjang 3,5 km dengan progres sudah 31,9%.
Lalu, Seksi III Benteng Betawi-H Sastranegara sepanjang 6,6 km dengan progres 47,7% dan Seksi IV H.Sastranegara-SS Benda sepanjang 2 km progres pengerjaan mencapai 75,6%.
Baca Juga: Kasus Suap Air Minum, KPK Sita Logam Mulia 500 Gram dari Pejabat PUPR
Kemudian Ruas Tol Kunciran-Serpong yang pengusahaannya dilakukan oleh PT Marga Trans Nusantara. Tol ini memiliki dua seksi, yakni Seksi I Kunciran-Parigi sepanjang 6,7 km dengan progres penyelesaian 86,7% dan Seksi II Parigi-Serpong dengan panjang 4,4 km progres konstruksi sebesar 88%.
Pembangunan kedua seksi tol sepanjang 11,1 km ini ditargetkan selesai bulan Juni 2019.
Selanjutnya Ruas Tol Serpong – Cinere sepanjang 10,1 km yang terdiri atas 2 seksi, yakni Seksi I Serpong Pamulang sepanjang 6,5 km dengan progres konstruksi 66% dan target selesai Maret 2019 serta Seksi II Pamulang -Cinere sepanjang 3,6 km dengan progres pengerjaan 32,9% yang ditargetkan rampung pada Juni 2019.
Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Cinere Serpong Jaya.
Ruas Cinere-Jagorawi sepanjang 14,7 km terdiri atas 3 seksi, yakni Seksi I Jagorawi – Jl. Raya Bogor sepanjang 3,7 km sudah beroperasi sejak tahun 2012.
Seksi II Jl. Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 km dengan progres konstruksi mencapai 97,3% dan target penyelesaian Maret 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur