Suara.com - Sejak Februari lalu, sejumlah sentra jagung mulai memasuki masa panen. Beberapa daerah di Pulau Jawa saat ini sedang memasuki panen raya yang cukup besar, seperti di Kabupaten Lamongan, Tuban, Blora.
Begitupun sejumlah wilayah di provinsi lain, seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri mengungkapkan, panen jagung yang melimpah pada periode Februari-Maret ini perlu diantisipasi secara seksama.
“Kita tidak bisa pungkiri adanya kekhawatiran para petani jagung. Panen melimpah seperti ini berpotensi membuat harga jagung anjlok,” kata Boga dalam keterangan pers, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Kementan akan terus berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mendorong penyerapan jagung di tingkat petani. Berdasarkan Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) Nomor 58 Tahun 2018 Tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk komoditas jagung senilai Rp 3.150 per kg.
“Menteri Pertanian dalam banyak kesempatan minta Bulog untuk siap dan siaga menyerap gabah maupun jagung, agar harga di tingkat petani tetap stabil. Sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga semangat petani,” katanya.
Pada kesempatan itu, Boga menyampaikan secara khusus apresiasi terhadap kerja cepat Bulog dalam menyerap jagung hasil petani pada masa panen raya kali ini. Perum Bulog mulai menyerap jagung hasil produksi petani dalam negeri, yaitu sebanyak 110 ribu kg, dengan harga di atas acuan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 3.150 per kg.
Penyerapan jagung dilakukan oleh Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung sebanyak 11 ribu kg dan oleh Bulog Subdvire Bojonegoro sebanyak 100 ribu kg.
Sekretaris Perum Bulog, Aijun Ansol Siregar, mengungkapkan, penyerapan ini dilakukan dalam rangka menghadapi puncak panen raya pada Februari-Maret 2019.
Baca Juga: Kementan Melepas Ekspor 25 Ton Kubis Berastagi ke Malaysia
“Kita perlu menjaga keseimbangan kepentingan petani jagung, peternak unggas, dan industri pakan,” jelasnya pada kesempatan terpisah, Senin (4/3/2019) kemarin.
Meskipun tetap mengacu pada Permendag 58/2018, Bulog kali ini turut menggunakan skema komersial sehingga memungkinkan harga pembelian jagung berada di atas harga acuan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Pembelian jagung oleh Bulog melalui skema komersial merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap petani jagung. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan peternak unggas agar tetap berperan dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Penyerapan jagung lokal Bulog Divre Lampung, bekerja sama dengan Gapoktan Harapan Bersama, serta berkoordinasi dengan Kodim 0429/Lampung Timur, BULOG Divre Lampung membeli jagung lokal dari petani Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Sribawono, Lampung Timur.
Sementara Bulog Subdivre Bojonegoro melakukan kerja sama dengan Gapoktan se-Kabupaten Tuban dan Paguyuban Peternak Unggas Kabupaten Tuban dalam menyerap dan mendistribusikan jagung lokal.
Peluang Ekspor Jagung Terbuka Lebar
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengungkapkan, pada panen raya kali ini, sangat terbuka peluang Indonesia untuk melakukan ekspor jagung. Pembukaan pasar ekspor untuk komoditas jagung dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga saat panen raya.
Berita Terkait
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Jumlah Ormas di Sulawesi Selatan Lebih Banyak dari Pulau Jawa
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
NHM Hadirkan Sinergi Hulu ke Hilir Ekosistem Produksi Emas di Minerba Convex 2025
-
Menkeu Purbaya Restui Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari APBN, Tunggu Arahan Cak Imin
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian PU, Sorot hingga Akhir Oktober
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Petani Menjerit, Kebijakan Kemasan Rokok Seragam Ancam Keberlangsungan Hidup
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
Purbaya Duga Petugas Bea Cukai Terlibat Lindungi Cukong Rokok Ilegal
-
Harga Perak Melesat! Saatnya Investasi atau Justru Hindari? Cek Dulu Faktanya
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
Menteri Keuangan Puji Penyerapan Anggaran Kementerian PU