Suara.com - Suara.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan harga jual gas bumi melalui pipa di tujuh kabupaten/kota yang dibedakan untuk konsumen rumah tangga 1 (RT-1) seperti rumah susun, RT-2 (apartemen dan rumah mewah), pelanggan kecil 1 (PK-1) (rumah sakit dan puskesmas) dan PK-2 (hotel dan restoran)
Penetapan harga jargas tersebut akan berlaku di tujuh kabupaten/kota yang meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, Kabupaten Musi Rawas di Sumatera Selatan, Kabupaten Deli Serdang di Sumatera Utara, Kabupaten Serang di Banten, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Kota Lhokseumawe di Aceh dan Kota Medan, Sumatera Utara.
Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan harga jual gas bumi melalui jaringan gas (jargas) ditetapkan dalam sidang dengan pertimbangan harga keekonomian.
Dari sidang tersebut ditetapkan, harga jual gas bumi melalui Pipa RT-1 sebesar Rp 4.250 per meter kubik, sedangkan RT-2 Rp 6.250 per meter kubik.
"Penetapan tersebut tadi ada alasan keekonomian, operasi, termasuk juga apa yang publik inginkan. Jadi bukan semata-mata BPH migas langsung lakukan tapi ada proses panjang," kata Jugi dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019).
Jugi melanjutkan, BPH Migas juga menetapkan harga jual gas bumi melalui pipa untuk PK-1 sebesar Rp 4.250 per meter kubik dan untuk PK-2 sebesar Rp 6.250 per meter kubik. Menurut Jugi, harga-harga tersebut bakal masuk dalam peraturan BPH Migas dan berlaku sejak diundangkan.
Lebih lanjut, Jugi mengemukakan harga gas bumi melalui jargas akan lebih murah dibanding gas elpiji yang sering dipakai rumah tangga.
Dia membandingkan, harga jual gas untuk RT-1 dan PK-1 yang sebesar Rp 4.250 per meter kubik lebih murah dari harga pasar gas elpiji tiga Kilogram yang berkisar Rp 5.013 - Rp6.266 per meter kubik.
"Harga ini diyakini harga yang baik bagi masyarakat artinya harga beli masyarakat tidak kita ganggu. Kita senantiasa mendorong agar jargas jadi andalan masuk Prolegnas kita dorong terus Agar semakin banyak jargas terbangun," jelasnya.
Untuk diketahui, pemerintah memiliki target membangun jargas bagi 4,7 juta sambungan rumah tangga (SR) hingga 2025. Hingga akhir tahun 2018. pembangunan jargas telah mencapai 325.773 SR yang tersebar di 45 wilayah kabupaten/kota.
Berita Terkait
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Jamin Stok BBM Aman di Aceh, BPH Migas Minta Jangan 'Panic Buying'
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Bahlil Tunjuk Tim Baru BPH Migas untuk Pelototi Penyaluran BBM Subsidi
-
PGAS Perluas Pasok Jargas ke Rusun Wisma Atlet
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN
-
Industri Pulp & Kertas RI Tembus Ekspor USD 8 Miliar, Kemenperin Bilang Begini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam