Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah bakal tertekan dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, pergerakan pasar di awal pekan ini kemungkinan dibayangi oleh sentimen perlambatan ekonomi global setelah The Fed mengindikasikan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS sehingga menyiratkan akan menahan suku bunga tetap hingga akhir tahun.
Sentimen perlambatan ekonomi global ini akan mendorong pasar keluar dari aset berisiko termasuk emerging markets.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.160 - Rp 14.240," kata Ariston di Jakarta, Senin (25/3/2019)
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah pada akhir pekan lalu (22/3/2019) berada di level Rp 14.205 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan dengan pergerakan hari sebelumnya di level Rp 14.162 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada akhir pekan kemarin berada di level Rp 14.157 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pergerakan nilai tukar rupiah pada hari sebelumnya yang berada di level Rp 14.102 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap