Suara.com - Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) - KUMKM di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyatakan akan terus terbuka dan memberikan bimbingan kepada para pelaku koperasi dan UMKM, dengan didukung oleh para konsultan pendamping yang mempuni. Sejak diresmikan pada 2015, Gedung PLUT - KUMKM terus menunjukan eksistensi dan perannya sehingga menyumbang kesuksesan bagi para pelaku koperasi dan UMKM lokal.
Hal ini dikemukakan Kasubag Tata Usaha UPT PLUT Tasikmalaya, Lisnawati. Menurutnya, tujuan pendampingan melalui PLUT - KUMKM adalah memberikan layanan jasa non finansial sebagai solusi atas permasalahan KUMKM dalam rangka meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya saing KUMKM melalui pendamping bidang kelembagaan, SDM, produksi, pembiayaan dan pemasaran.
"Antusiasme mereka (koperasi dan UMKM) sangat tinggi. Kalau diadakan pelatihan atau sosialisasi koperasi, mereka ikut serta. Walaupun kita tahu, gedung PLUT jauh dari tempat tinggal mereka, tapi mereka mau datang," katanya, Jabar Minggu (24/3/2019).
Adapun sasaran PLUT - KUMKM adalah meningkatkan kualitas kerja koperasi dan UMKM, meningkatkan kompetensi SDM KUMKM, meningkatkan produktivitas potensi unggulan daerah yang dikembangkan KUMKM, meningkatkan akses pembiayaan KUMKM melalui lembaga keuangan bank dan non bank, serta meningkatkan jaringan usaha kemitraan KUMKM.
Setidaknya ada berbagai layanan pegelolaan PLUT - KUMKM, antara lain konsultasi bisnis, pendampingan atau mentor bisnis, promosi atau pemasaran, IT dan e-commerce, akses ke sumber pembiayaan, pelatihan bisnis, networking dan kemitraan usaha, bahan proposal KUMKM dan layanan pustaka enterpreneur.
"Inilah yang membuat mereka bersemangat untuk datang ke PLUT setiap kali kita mengadakan pelatihan, karena ilmu yang akan didapatkan dari sana sangat penting bagi pengembangan usaha mereka," katanya.
Selain sebagai sarana pelatihan dan sosialisasi, PLUT - KUMKM di Kabupaten Tasikmalaya ini juga membuka galeri produk unggulan daerah. Berbagai macam produk hasil karya pelaku usaha dipasarkan di sana, seperti kerajinan batok kelapa, tas dan dompet yang terbuat dari rajutan daun pandan, makanan olahan, bordir kebaya, mukena hingga baju koko.
"PLUT ini semacam rumah bagi koperasi dan UKM. Kalau saat ada kunjungan dari pejabat pusat, biasanya produk-produk itulah yang laku dibeli," ungkapnya.
Sementara itu, Abdul Kadir Damanik, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM), mengatakan, PLUT - KUMKM Tasikmalaya sempat menjadi perhatian karena sejak awal berdiri, PLUT tersebut belum berjalan optimal. Setelah 2017 akhir, PLUT Tasikmalaya menunjukan perkembangan yang bagus.
Baca Juga: Kemenkop dan UKM : Pemda Sebaiknya Beri Dukungan pada UKM
"Sekarang aktivitasnya sudah mulai banyak. Dengan dorongan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM, maka kegiatan PLUT Tasikmalaya mulai kelihatan," ujar Kadir.
Menurutnya, berkembang tidaknya suatu PLUT - KUMKM akan bergantung pada komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perhatiannya. Misalnya dengan memberikan dukungan anggaran melalui APBD dan menyiapkan dukungan sumber daya manusianya.
"Kepala dinasnya pernah bilang untuk lebih memperhatikan PLUT Tasikmalaya, sehingga waktu saya ke sana, pada 2018, sudah mulai menunjukan performance yang baik. Aktivitas PLUT sangat bergantung pada pemerintah daerah. Kalau mereka memberikan perhatian yang baik, maka PLUT juga akan berkembang dengan baik," tambah Kadir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Peristiwa Ponpes Ambruk Buat Kementerian PU Latih Para Santri Teknik Konstruksi
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis
- 
            
              BRI Peduli Salurkan Armada Pengelolaan Sampah Demi Pengelolaan Mandiri Daerah
- 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
- 
            
              Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
- 
            
              Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
- 
            
              Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
- 
            
              BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
- 
            
              BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda