Suara.com - Pemerintah nampaknya serius menyikapi tarif tiket pesawat yang masih tinggi. Salah satunya mengadakan pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan perwakilan maskapai-maskapai nasional serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Rapat tersebut terkuak dari notulen PHRI yang beredar di WhatsApp Group kalangan wartawan. Dalam notulen tercatat, rapat dilakukan pada 25 Maret 2019 di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat pada pukul 15.30 WIB.
Tak hanya maskapai, online travel agent seperti Traveloka dan Tiket.com pun ikut hadir dalam rapat tersebut.
Dalam catatan rapat di Notulen tersebut, Menko Luhut sangat menyesali kenapa harga tiket pesawat tidak pernah turun, padahal pemerintah sudah sering mengimbau kepada operator airlines untuk bijak dalam menetapkan besaran harga tiket pesawat.
"Masalah airlines, tiket menimbulkan banyak persepsi di masyarakat dan dapat menimbulkan kegaduhan masyarakat," kata Luhut seperti dikutip dari isi notulen tersebut.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan tiket masih mahal, padahal harga avtur sudah diturunkan. Bahkan beberapa maskapai, telah mendapat pola pembayaran khusus untuk pembelian avtur.
"Semua daerah telah meminta untuk penurunan harga tiket. Menhub merasa ada kebablasan kebijakan yang dilakukan maskapai tidak mengindahkan permintaan untuk menurunkan tiket maskapai, sehingga menimbulkan masalah yang tidak pernah selesai. Khususnya Garuda Indonesia. Industri Pariwisata terdampak akibat mahalnya tiket," kata Menhub.
Sementara itu Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani yang turut hadir juga ikut berkomentar dalam notulen dengan mengatakan, industri pariwisata terganggu terutama pada okupansi hotel yang turun 20-40 persen.
"Penurunan occupancy hotel juga berdampak ke ekonomi daerah. Selain sektor pariwisata, kenaikan harga untuk cargo juga berdampak terhadap pengiriman barang," tutur Hariyadi.
Baca Juga: DPR: Kartel Tiket Pesawat Bisa Dihentikan Pemerintah
Selain mengungkapkan kekecewaan Menko Maritim Luhut dan Menhub Budi Karya Sumadi, Hariyadi juga menyebutkan kekecewaan Luhut terhadap direksi Garuda Indonesia yang tidak mengindahkan pemanggilan tersebut.
"Menko Maritim sangat menyesalkan Dirut Garuda tak hadir dalam rapat tersebut," imbuh dia.
Suara.com berusaha mengkonfirmasi keabsahan notulen tersebut kepada Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan. Namun, pihaknya mengaku tak mengetahui pertemuan tersebut.
"Saya enggak tahu posisinya, silahkan tanya ke pihak PHRI langsung," kata dia.
Suara.com juga kemudian berusaha menghubungi Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada respon dari pihak tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!