Suara.com - Otoritas Penerbangan Sipil Ethiopia telah merilis laporan penyebab awal kecelakaan Ethiopian Airlines pada 10 Maret 2018 yang menewaskan 157 orang.
Kecelakaan itu adalah kecelakaan fatal kedua yang melibatkan Boeing 737 MAX 8, setelah penerbangan Lion Air jatuh di Indonesia pada Oktober lalu.
Dilansir dari Reuters, berikut laporan penyebab awal kecelakaan Ethiopian Airlines.
- Ethiopian Airlines memiliki pembacaan sensor yang salah sehingga mengindikasikan "angle of attack" yang merupakan sudut yang harus dipertahankan pesawat untuk menghindari kesalahan teknis.
- Tak lama setelah autopilot dilepaskan, hidung pesawat ditekan ke bawah secara otomatis.
- Masalah kontrol penerbangan, kapten tidak dapat mempertahankan jalur penerbangannya dan kehilangan kendali atas pesawat. Kapten memberitahukan sebanyak tiga kali dan copilot pertama mengakui ini.
- Perhitungan kecepatan udara dan ketinggian dari sistem data udara mulai menyimpang dari yang seharusnya.
- Para kru mengikuti semua prosedur yang direkomendasikan untuk menangani keadaan darurat.
- Kapten bertanya kepada petugas pertama, apakah trim atau bidang kendali penerbangan berfungsi. Petugas pertama menjawab bahwa trim tidak berfungsi dan mencobanya secara manual, tetapi masih tidak berhasil.
Baca Juga: Merasa Dikibuli soal Santunan, Keluarga Korban Lion Air Bakal Tuntut Boeing
- Dua input trim listrik tak berfungsi sebelum akhirnya rekaman terputus.
- Kecepatan udara mencapai 500 knot (575 mph) sesaat sebelum kecelakaan. Peringatan yang menunjukan kecepatan berlebih terdengar pada perekam suara kokpit.
- Laporan tersebut merekomendasikan agar Boeing meninjau sistem kontrol penerbangan dan otoritas penerbangan memverifikasi masalah tersebut sebelum pesawat jenis Boeing 737 Max 8 diizinkan untuk terbang lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen
-
Merasa Terlindungi, Guru di Sukabumi Ceritakan Pengalaman Positif dengan JKN
-
Rupiah Terkapar Tak Berdaya Lawan Dolar AS Hari ini ke Level Rp 16.600
-
BTN Syariah Akan Berubah Jadi Bank Syariah Nasional, Layani Tabungan Emas Hingga Haji
-
CFX Catat Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp73,8 Triliun
-
Profil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT): Raksasa Tekstil Resmi Pailit!
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Langsung Terbang?
-
Rupiah Jebol Rp16.600, Bos BI Turun Tangan Hingga Ungkap 'Jurus' Stabilisasi'