Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman minta Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan penyerapan panen padi masyarakat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Produksi padi di kawasan ini meningkat cukup segnifikan, apalagi saat ini dalam kondisi panen.
Hal ini dikatakan Mentan saat kunjungan kerjanya di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Indramayu.
"Kami minta Bulog, jangan biarkan petani rugi. Bulog harus menyerap tanpa batas. Artinya, gabah yang ada harus diserap sebanyak-banyaknya. Kami juga sudah koordinasi dengan BUMN agar bekerja secara cepat," ujar Amran, di Indramayu, Kamis (4/4/2019).
Amran menegaskan, Bulog tidak boleh menyerap gabah kering petani di bawah harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu Rp 4.070 per kilogram. Keputusan ini sudah mutlak, karena instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Apalagi Kabupaten Indramayu juga sudah mendapat bantuan sebesar Rp 24 miliar, yang terdiri dari benih, bibit, pupuk dan traktor. Kita harapkan, seluruh bantuan ini mampu mendorong Indramayu terus menjadi penopang lumbung pangan nasional," katanya.
Bupati Indramayu, Supendi, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan pemerintah pusat. Kementerian Pertanian (Kementan), disebutnya telah memberikan perhatian yang besar terhadap petani di Kabupaten Indramayu sebagai penggerak peningkatan pangan nasional.
"Masyarakat Indramayu mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Jokowi, khususnya Kementerian Pertanian atas semua dukungan dan bantuannya. Terlebih untuk pembangunan waduk Jatigede di Sumedang, karena selama ini waduk tersebut yang mengairi sawah di Indramayu," katanya.
Selain Jatigede, pengairan sawah di Indramayu juga nantinya akan terbantu dengan dua waduk lain yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Kedua waduk itu masing-masing adalah Cipanas dan Sadawarna.
"Semua waduk itu sangat berkontribusi terhadap peningkatan produksi padi di Kabupaten Indramayu bagian tengah dan bagian barat," katanya.
Baca Juga: Kementan Prihatin Penggunaan Pestisida Ilegal Ditemukan di Brebes
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid menambahkan, saat ini harga gabah di wilayahnya mencapai angka Rp 3.800 per kilogram, sedangkan penyerapan Bulog hingga 3 April mencapai 135 ribu ton.
"Tapi posisi kita belum panen raya, karena masih di angka 45 persen. Penghitungan kita justru pada saat puncaknya, yang diperkirakan mencapai angka 1,8 juta ton gabah kering," ujarnya.
Untuk itu, Bulog diharapkan tidak hanya diam ketika harga gabah bergerak turun seperti saat ini. Menurut Takmid, petani hanya menginginkan harga gabah stabil, setidaknya sama dengan HPP, Rp 4.070 per kilogram.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas