Suara.com - Jelang diselenggarakannya pemilihan umum (Pemilu) investor asing mulai kembali melirik Indonesia. Oleh karena itu pada bulan April instrumen investasi yang disarankan menjelang pemilu adalah reksa dana saham.
Head of Wealth Management and Client Growth Bank Commonwealth, Ivan Jaya menjelaskan, dalam tiga kali penyelenggaraan pemilu dan enam bulan setelah pemilu indeks harga saham gabungan tercatat cukup positif.
Menurutnya, investasi tersebut cukup memberikan keuntungan mengingat pada bulan Maret 2019 pasar saham mencatat kenaikan 0,39 persen dibanding bulan sebelumnya.
Berdasarkan historis enam bulan setelah pemilu pada tahun 2004 IHSG naik sebesar 41 persen. Sementara di tahun 2009 enam bulan setelahnya naik 25 persen dan pada tahun 2014 IHSG kembali mencatat sebesar 4 persen.
"Ada beberapa fokus yang perlu diperhatikan seperti hasil laporan keuangan emiten, fundamental ekonomi, serta iklim investasi suatu negara," ujar Ivan Jaya, Rabu (10/4/2019).
Berdasarkan data dari Bloomberg, laporan keuangan emiten Indonesia di tahun 2018 tercatat cukup positif. Untuk pertumbuhan ekonomi 2019 diprediksi berada di kisaran 5 persen hingga 5,4 persen.
Sedangkan di negara berkembang dengan pertumbuhan tersebut menjadi umpan menarik untuk investor ke pasar keuangan di Indonesia.
"Dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang umumnya bergerak positif ke pertumbuhan pasar saham, untuk investasi yang sifatnya jangka menengah dan panjang kami lihat reksa dana saham sebagai pilihan utama dengan mempertahankan alokasi saham sebesar 70 persen di dalam portofolio," tambahnya.
Baca Juga: Investor Bisa Optimalkan Investasi di Reksa Dana Pasar Uang
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax