Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sebelumnya menyebutkan, pembentukan holding penerbangan ditujukan guna memperkuat neraca keuangan perusahaan pelat merah di sektor penerbangan.
Namun, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno justru menyampaikan keluhan yang diakuinya berasal dari salah satu pegawai industri penerbangan yang tidak setuju dengan pembentukan holding penerbangan tersebut.
Mendengar pernyataan Sandiaga, Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) pun menjelaskan terkait rencana pembentukan holding perusahaan-perusahaan BUMN.
"Ke depan kita akan membangun holding-holding BUMN baik yang berkaitan dengan karya-karya, migas, pertanian perkebunan, dan lain-lain, nanti ada holding-holding dan diatasnya ada super holding," kata Jokowi.
Namun, ketika mendengar jawaban dari Jokowi, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto justru menganggap Jokowi tidak paham dengan apa yang ditanyakan dan dikhawatirkan Sandiaga.
"Pak Jokowi apa paham atau tidak keadaan BUMN kita? BUMN benteng terakhir ekonomi Indonesia, benteng-benteng itu goyah," kata Prabowo.
Prabowo pun kemudian memberikan contoh berdasarkan hasil study yang didapatnya terkait nasib industri penerbangan sebelum dicetuskan Holding Penerbangan.
"Sebagai contoh, Bloomberg membuat study tentang penerbangan, Garuda baru bisa untung kalau penumpangnya 120 persen, jadi bagaimana mau bikin holding?" pungkasnya.
Baca Juga: Elite Demokrat Ngamuk di Arena Debat, Ferdinand: Tak Dibolehkan Masuk
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?