Suara.com - Saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) langsung anjlok pada Sesi I setelah hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei mengenai perolehan suara Pilpres 2019 menunjukkan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin unggul.
Saratoga merupakan perusahaan terbuka yang dimiliki oleh Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno.
Berdasarkan data RTI, penutupan sesi 1 Kamis (18/4/2019) pada pukul 12.05 WIB terpantau saham SRTG anjlok 3,91 persen atu 150 poin menjadi Rp 3.690 per lembar saham.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, anjloknya saham SRTG tersebut murni disebabkan hasil hitung cepat pilpes yang menempatkan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di bawah Jokowi – Maruf Amin.
"Ini disebabkan hasil quick count yang memenangkan Paslon 1," kata Nafan Aji.
Menurut Nafan, saham SRTG merupakan salah satu saham yang tidak likuid atau jarang diperdagangkan, sehingga sulit memproyeksi target harganya.
Selain itu, lanjut dia, pergerakan harga saham saham yang acak juga mempersulit untuk proyeksi harga saham SRTG.
"Saham SRTG tidak likuid dan pergerakan harga sahamnya sangat random atau acak, tanpa pola wave yang jelas, sehingga menyulitkan untuk memproyeksikan target price-nya," imbuh Nafan.
Untuk diketahui, Saratoga merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang investasi. Saat ini, Sandiaga memiliki 21,6 persen saham atau 586,3 juta saham di SRTG.
Baca Juga: Kicauan Fadli Zon Tanggapi Isu Sandiaga Uno Diusir Prabowo Subianto
Kepemilikan saham itu terus turun, setelah Sandiaga menjual sebanyak 17 kali sahamnya di SRTG terutama saat masa kampanye Pilpres 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam