Suara.com - Hasil hitung cepat (quick count) yang memenangkan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin memang membuat positif pasar. Keadaan pasar ini sering dinamakan "Jokowi Effect".
Keadaan itu berulang seperti pada tahun 2014 setelah Jokowi menang hasil quick count, pasar langsung menyambut positif.
Positifnya pasar itu bisa dilihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat ke level 6.500 pada penutupan kemarin. Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 0,40 persen atau naik 25 poin ke level 6.507.
Tak hanya IHSG, nilai tukar rupiah juga ikut menguat. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat ke level Rp 14.016 per dolar AS.
Bahkan, data Reuters pada pukul 09.15 WIB kemarin menunjukan rupiah sempat diperdagangkan di level Rp 13.995 per dolar AS.
Lantas, apakah Jokowi Effect ini bertahan lama atau hanya sementara?
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, Jokowi Effect hanya bersifat temporer.
Menurutnya, kebetulan makro ekonomi Indonesia sedang positif, mulai dari neraca perdagangan pada Maret 2019 yang surplus dan inflasi yang rendah.
"Temporer. Ini euforia sesaat. Kebetulan indikator makro ekonomi sedang positif. Dari faktor global ada sentimen rilis pertumbuhan ekonomi China 6,4 persen di atas ekspektasi pasar," kata dia saat dihubungi, Jumat (19/4/2019).
Baca Juga: Jokowi Jabat Presiden Lagi, Pengusaha Tagih Penurunan Pajak Penghasilan
Bhima memperkirakan, Jokowi Effect ini hanya berlanjut selama sepekan ke depan. Apalagi, memasuki bulan Ramadhan, ada kekhawatiran para investor akan melakukan aksi ambil untung.
"Ini temporer hanya berlanjut sepekan karena ada kekhawatiran investor lakukan profit taking atau mencairkan untung sebelum ramadhan tiba. Aktivitas bursa saat ramadhan dan lebaran biasanya tidak terlalu aktif," tutup dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia