Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pemudik yang menggunakan angkutan umum pada Lebaran tahun ini sebanyak 22,83 juta orang. Angka itu naik 4,4 persen dari realisasi pemudik angkutan umum tahun lalu.
Berdasarkan data Kemenhub, pemudik banyak memilih menggunakan kereta api untuk angkutan mudiknya.
Diprediksi, angkutan kereta api bakal mengangkut 6,45 juta penumpang atau naik 3,41 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 6,24 juta pemudik.
Setelah angkutan kereta api, diikuti oleh angkutan udara yang bakal mengangkut pemudik sebanyak 5,78 juta penumpang atau naik 3,17 persen dari tahun lalu sebanyak 5,6 juta penumpang.
"Kereta api sangat digemari tapi kapasitasnya terbatas. Kita minta mereka (PT KAI) tingkatkan kapasitas. Dan harus perhatikan keselamatan di titik tertentu yang biasa longsor. Karena kalau satu titik longsor, akan terjadi hal masif," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Selanjutnya, angkutan bus bakal mengangkut sebanyak 4,68 penumpang atau naik 3,88 persen dari sebelumnya, sebanyak 4,51 juta penumpang.
Sedangkan, kapal laut dan kapal penyeberangan masing-masing mengangkut 1,08 juta penumpang dan 4,53 juta pada mudik Lebaran tahun ini.
"Dari moda darat signifikan dengan jalan tol tentu antusiasme melalui darat akan bertambah. Tentu persiapan-persiapan tidak seperti sebelumnya. Kalau sebelumnya kita hanya memikirkan kemacetan tidak terjadi tapi sekarang isu-isu berkaitan dengan keselamatan," tutur Budi Karya.
Dalam hal ini, Budi Karya meminta para pemudik tidak menggunakan kendaraan pribadi sepeda motor untuk perjalanan mudiknya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Mudik Lebaran Mahal, Menhub Panggil Para Petinggi Maskapai
Budi Karya meminta pemudik untuk memanfaatkan mudik gratis yang disediakan Kemenhub ataupun perusahaan-perusahaan yang menggelar mudik gratis.
Berdasarkan data prediksi Kemenhub, pemudik yang menggunakan sepeda motor pada tahun ini akan bertambah dari 6,19 juta pemudik menjadi 6,85 juta pemudik.
"Darat terutama karena angka kecelakaan itu tinggi di darat. Tingginya kecelakaan itu akibat motor. Sampai 70 persen. Maka dari itu kami anjurkan saudara-saudara tidak gunakan motor. Kebanyakan, sampai Cirebon sudah kelelahan sekali, maka dari itu kita anjurkan pakai moda lain. Kemenhub sediakan mudik gratis," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak