Suara.com - Harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, melonjak hampir 100 persen dari Rp 38.000 per kilogram. Sekarang harga bawang putih Rp 75.000 sampai Rp 80.000 per kilogram menjelang bulan Ramadan.
Kemungkinan harga bawang putih akan naik terus selama bulan Ramadan, apabila tidak ada intervensi dari pemerintah.
“Semenjak bulan kemarin naik banyak banget,” kata Andi, salah satu pedagang bawang yang ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Andi juga mengakui kalau persediaan bawang putih saat sedang sulit. Kalaupun tersedia maka kualitasnya jelek.
“Bawang putih ini sekarang susah, ditahan dari sananya dari Cina, sudah susah, jelek lagi kualitasnya,” ujar Andi.
Berbeda dengan bawang putih, harga bawang merah justru cenderung turun kira-kira 16 persen. Saat ini harga bawang merah super hanya Rp 25.000 per kilogram dari saat normal Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan untuk bawang merah kualitas biasa hanya Rp15.000 per kilogram.
“Turun. Paling mahal Rp 25.000, kalau yang kualitas biasa Rp 13.000 sampai Rp 15.000,” kata Dul salah satu penjual bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati.
Dul mengatakan, harga bawang merah di bulan Ramadhan tahun ini biasa saja, tidak akan ada kenaikan yang tinggi karena stok bawang merah sedang banyak. Tidak jauh dari tempat Dul berjualan Bawang, Jiman seorang penjual cabai yang sudah berjualan cabai sejak tahun 1980 itu mengatakan bahwa harga cabai masih stabil Rp 13.000 - Rp 15.000 per kilogram.
“Untuk bulan-bulan ini harga cabai stabil,” kata Jiman.
Baca Juga: Produksi Kurang, Ganjar Setuju Bawang Putih Impor Masuk Jateng
Masih stabilnya harga cabai saat ini karena terjadi panen raya di daerah-daerah penyuplai cabai seperti Malang, Rembang, Madura, dan Muntilan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Produksi Kurang, Ganjar Setuju Bawang Putih Impor Masuk Jateng
-
Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih di Banten Tembus Rp 48 Ribu per Kilogram
-
Jelang Puasa Ramadan Harga Bawang Putih Tembus Rp 50.000 Per Kg
-
Bawang Putih Mahal, Pemerintah Impor 115 Ribu Ton Bawang Putih dari China
-
150 Ton Bawang Putih Impor Banjiri Pasar Tradisional di Semarang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya