Jika dikaitkan dengan kondisi saat ini, disrupsi merupakan gangguan yang mengakibatkan suatu bisnis tidak berjalan dengan baik, karena adanya kompetitor baru yang cenderung lekat dengan pelayanan berbasis teknologi, yang mengakibatkan pemain bisnis lama harus memikirkan ulang strategi berhadapan dengan era baru saat ini. Disrupsi tersebut hadir karena kebiasaan-kebiasaan yang dianggap tidak efisien (inefisiensi).
Ketidakefisienan tersebut menghilang dengan hadirnya teknologi digital, yang pada akhirnya menjadi faktor utama perubahan bisnis saat ini. Dengan kata lain, perubahan paradigma bisnis dari pola konvensional menjadi pola digital yang bertumpu pada teknologi menjadi driver pertumbuhan bagi mereka, para pelaku bisnis saat ini.
Paradigma tersebut pun mampu merubah gaya hidup masyarakat menjadi digital dan menjadikan segalanya menjadi serba mungkin. Bahkan esok pun bisa menjadi hari ini!
Perubahan inilah yang yang ditangkap oleh Pos Indonesia, yang mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap beberapa produk Pos Indonesia “out of date” karena tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Perubahan landscape bisnis tersebut tentunya menjadi isu yang selalu hangat untuk dibahas oleh manajemen beberapa tahun terakhir.
Pos Indonesia tidak hanya berdiam diri dan terpesona menyaksikan kompetitor yang tengah lahap menyantap pasar, tetapi korporasi pelat merah ini tengah menyiapkan berbagai langkah dan strategi untuk merelevankan seluruh aspek bisnis sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat saat ini, dengan infrastruktur bisnis berbasis teknologi sebagai agenda utamanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun