Suara.com - Tenggat batas waktu penurunan Tarif Batas Atas (TBA) tarif tiket pesawat telah habis. Harusnya, Senin (13/5/2019) hari ini ada keputusan pemerintah soal penurunan TBA tiket pesawat.
Namun hingga kekinian, keputusan penurunan TBA belum ada kabarnya dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini, menimbulkan pertanyakan, Jadikah TBA tiket pesawat?
Menjawab hal itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, penurunan TBA tiket pesawat seharusnya diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas).
Akan tetapi, rakortas sedianya yang diselenggarakan pada hari Senin pukul 09.00 WIB itu ditunda.
"Rakortas terkait Tarif Tiket Angkutan Udara, sedianya Senin pagi jam 09.00 WIB. Namun, karena Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan mendampingi Presiden Jokowi pada acara peresmian Jalan Tol Pandaan-Malang di Malang, maka rakortas ditunda," kata dia saat dihubungi Suara.com.
Menurut Susiwijono, rakortas tersebut tetap akan dijadwalkan ulang. Pasalnya, lanjut dia, masalah tarif tiket pesawat ini sudah harus mendesak dibahas.
"Kami akan jadwalkan ulang Rakortas ini segera, karena sudah sangat mendesak sekarang sedang koordinasi mengenai waktunya, untuk menyesuaikan dengan acara Pak Menko, Bu Menteri BUMN dan Pak Menhub," kata dia.
Dihubungi terpisah, pengamat penerbangan Ziva Narendra Arifin memperkirakan tarif tiket pesawat akan turun sementara waktu. Akan tetapi, menurut dia, permasalahan tiket harus diselesaikan dalam jangka panjang.
Salah satunya terang dia, Kementerian Perhubungan seharusnya menghapus tarif batas atas dan bawah, serta menggantinya dengan batas tengah.
Baca Juga: Tarif Pesawat Mahal, Pemudik Diprediksi Beralih ke Kapal Laut
"Harus kajian mendalam lagi, justru enggak usah ada batas atas dan batas bawah dan nanti disesuaikan. Mendingan di batas tengah saja. Kalau batasnya di tengah satu garis mereka naik, turunnya lebih gampang, dibanding garis atas dan bawah mereka mainnya di tengah," imbuh dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen