Suara.com - Penggunaan aplikasi Virtual Private Network (VPN) gratis sedang ramai untuk mengakali pembatasan media sosial yang diberlakukan pemerintah sejak kerusuhan 22 Mei, Rabu pekan ini.
Namun, penggunaan VPN dinilai cukup berbahaya saat melakukan transaksi mobile banking.
IT Security Awareness Program Bank BCA, Liana Feary menjelaskan ramainya penggunaan VPN gratis untuk mengakses sosial media seperi WhatsApp, Facebook dan Istagram.
Ia mengimbau untuk mengurangi resiko untuk menonaktifkan VPN saat melakukan transaksi mobile banking.
"Mohon untuk tidak melakukan transaksi perbankan saat mengakses VPN, jadi pastikan aplikasi VPN-nya dalam kondisi tak terhubung apabila akan melakukan transaksi perbankan di ponsel,” ujar Liana Feary dari keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (23/5/2019).
Selain itu VPN bisa mempercepat mengakses menggunakan media sosial untuk mengunduh dan mengunggah video dan foto. Dengan menggunakan VPN gratis rentan untuk terkena pencurian data dari pengelola aplikasi.
"Hal ini dikarenakan apabila VPN masih aktif, ada kemungkinan data transaksi bisa di sadap oleh pihak penyedia VPN," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan pembatasan akses ke media-media sosial serta aplikasi pesan di Indonesia akan berlangsung selama tiga hari, yakni sampai Jumat (24/5).
Pemerintah akan membatasi akses ke media sosial untuk sementara untuk mencegah penyebaran hoaks serta hasutan.
Baca Juga: Aplikasi VPN Gratis Kuasai Top Charts Play Store dan App Store
”Kami juga sangat menyesalkan ini kita harus lakukan. Ini semata-mata bukan karena kami sewenang-wenang. Ini merupakan satu upaya untuk mengamankan negeri yang kita cintai ini," lanjut Wiranto.
Berita Terkait
-
Aplikasi VPN Gratis Kuasai Top Charts Play Store dan App Store
-
Akali Pembatasan Akses Media Sosial dengan VPN, Waspadai 3 Risiko Ini
-
Gunakan VPN di Ponsel? Jangan Bertransaksi Pakai Mobile Banking Dahulu!
-
Tentang VPN, yang Diklaim Bisa Akali Pembatasan Akses Media Sosial
-
Kominfo Imbau Warganet Tak Sebar Konten Aksi Kekerasan dan Ujaran Kebencian
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal
-
Hashim Djojohadikusumo Nyemplung ke Aset Digital: Arsari Group Resmi Jadi Pemegang Saham COIN!