Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi rupiah masih masih ditekan faktor global.
Menurut pengamatan Ariston, terdapat dua sentimen yang bakal tarik menarik dan busa mempengaruhi pergerakan rupiah yaitu memanasnya perang dagang AS - China dan potensi pemangkasan suku bunga acuan AS karena potensi pelambatan pertumbuhan Ekonomi AS akibat perang dagang.
Dia menerangkan, perang dagang berpotensi memperlemah rupiah dan sebaliknya pemangkasan suku bunga AS berpotensi menguatkan rupiah.
"Rupiah masih berpotensi di kisaran Rp 14.350 - Rp 14.450," kata Ariston di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Jumat (24/5/2019) berada di level Rp 14.391 per dolar AS. Level itu menguat dibandingkan Kamis sebelumnya di level Rp 14.480 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumatkemarin berada di level Rp 14.451 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang di level Rp 14.513 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Jika Prabowo Lapor ke MK Berlangsung Aman, Rupiah Tak Akan Terlalu Tertekan
-
Rupiah Belum Bisa Bangkit Usai Rusuh 22 Mei 2019
-
Pengamat Ekonomi Prediksikan, Imbas Kerusuhan 22 Mei Hanya Sementara
-
Jakarta Rusuh 22 Mei, Nilai Tukar Rupiah Anjlok
-
Aksi 22 Mei 2019 Rusuh, Nilai Tukar Rupiah Terancam Jeblok
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako