Suara.com - Saat ini, kartu kredit mungkin sudah identik dengan gaya hidup. Di satu sisi, seseorang yang mempunyai kartu kredit sering dicap sebagai orang yang konsumtif alias suka belanja. Ituy karena tawaran promo dan cashback sering menimbulkan hasrat untuk belanja lebih dari apa yang dibutuhkan.
Jika tidak segera dikontrol, kartu kredit bisa menjadi malapetaka yang menyebabkan utang menumpuk. Jika ingin terhindar dari utang, sebaiknya gunakan kartu kredit secara bijak.
Anda harus bisa menerapkan trik jitu, agar pengelolaan kartu kredit yang dimiliki tepat sasaran. Sebagaimana dikutip dari Cermati.com, berikut beberapa tips menghindari pembengkakan tagihan kartu kredit.
1. Pilih Limit Kartu Kredit Sesuai Pendapatan
Semua orang dapat mengajukan pembuatan kartu kredit, namun dengan syarat finansial harus memadai. Kondisi finansial dijadikan sebagai alat ukur kesanggupan membayar, agar pengguna terhindar dari tunggakan yang menumpuk.
Sebelum membuat kartu kredit, cobalah hitung ulang jumlah pendapatan Anda setiap bulan. Jika pendapatan pas-pasan, sebaiknya jangan mengajukan kartu kredit dengan limit besar.
Jangan hanya karena tuntutan gaya hidup, Anda jadi memaksakan diri, sampai bela-belain tidak makan demi membayar cicilan kartu kredit. Lebih baik sesuaikan limit kartu kredit dengan pendapatan. Caranya, minta bank memberikan limit yang tidak besar.
2. Atur Belanja Barang Kebutuhan Pribadi
Siapa pun pasti suka berbelanja, apalagi kalau sedang ada diskon besar-besaran. Nah, tindakan inilah yang biasanya dapat merusak kondisi finansial.
Baca Juga: Ingin Tagihan Kartu Kredit Cepat Lunas? Catat 7 Tips Jitu Ini!
Meskipun diskon, tak ada salahnya jika Anda mempertimbangkan dulu fungsi dan manfaat dari barang yang ingin dibeli. Kalau barangnya tidak terlalu dibutuhkan, lebih baik urungkan saja niat membelinya. Sehingga Anda tidak akan menyesal ketika nantinya menerima rincian tagihan kartu kredit dari barang yang dibeli namun tidak benar-benar dibutuhkan.
3. Bayar Tagihan Kartu Kredit Secara Penuh
Setelah menggesek kartu, jangan lupakan tanggung jawab Anda, yaitu membayar tagihan pada bulan berikutnya. Anda boleh saja membayar tagihan minimum, tapi jangan sampai pola itu dibiasakan.
Tindakan ini biasanya akan menyebabkan tagihan kartu kredit membengkak, karena sisa pembayaran di bulan sebelumnya akan dibebankan pada bulan berikutnya, ditambah suku bunga. Sebaiknya, bayar tagihan penuh seperti yang tertera pada struk pembayaran. Jika tidak sanggup membayar, lebih baik kontrol nafsu belanja, agar Anda tidak terjerumus pada utang kartu kredit.
4. Manfaatkan Program Cicilan Tanpa Bunga alias Cicilan 0%
Sebagian merchant atau toko kerap memberikan fasilitas 0% installment, atau cicilan tanpa bunga bagi pengguna kartu kredit. Nah, Anda bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk mengurangi tagihan yang harus dibayarkan setiap bulan. Apalagi kalau total tagihan cukup besar, mencapai jutaan atau bahkan belasan juta per bulan.
Dengan kemudahan ini, sudah seharusnya Anda menjadi lebih disiplin dalam membayar tagihan kartu kredit. Jangan pula menggunakan kartu kredit sesuka hati kalau ingin tagihan tak membengkak.
5. Waspada Terhadap Pengeluaran Tak Terduga
Seperti namanya, pengeluaran tak terduga terjadi karena adanya peristiwa yang tidak diharapkan, misalnya tiba-tiba sakit atau mengalami suatu kecelakaan. Agar uang yang disisihkan untuk membayar tagihan kartu kredit tidak terpakai, Anda perlu menyiapkan dana darurat atau cadangan sejak awal. Sisihkan 15% sampai 25% dari gaji untuk mencukupi kebutuhan dana darurat.
Jika suatu saat Anda tidak sanggup membayar tagihan kartu kredit, Anda bisa saja memakai dana darurat itu untuk sementara waktu. Tapi dengan catatan, bahwa dana darurat yang dipakai diakui sebagai pinjaman, dan harus segera dikembalikan saat gajian tiba.
6. Maksimalkan Promo dari Kartu Kredit
Untuk meningkatkan jumlah pengguna kartu kredit, pihak perbankan juga biasanya memberikan promo, diskon, dan hadiah yang sangat menggiurkan. Promo yang diberikan berbeda-beda, tergantung momen yang sedang berlangsung.
Maksimalkan promo ini untuk menghemat pengeluaran. Meskipun nominalnya tidak terlalu besar, tapi kalau digabungkan dengan pengeluaran lain, pasti jumlah penghematannya akan lumayan juga.
Promo yang diberikan biasanya berbatas waktu. Perhatikan batas berlakunya suatu promo dengan teliti, agar tidak terjadi kesalahan ketika misalnya ternyata promo tersebut sudah berlalu atau selesai.
7. Jangan Gunakan Kartu Kredit untuk Gali Lubang Tutup Lubang
Kartu kredit memang bisa digunakan untuk tarik tunai. Tapi, bukan berarti Anda mudah melakukan tarik tunai dengan kartu kredit, sebab beban bunga yang dikenakan biasanya lebih besar ketimbang untuk belanja.
Jika sesekali Anda perlu melakukan tarik tunai dengan kartu kredit, itu sah-sah saja, apalagi bila dalam kondisi terdesak. Namun jangan biasakan melakukan tarik tunai kartu kredit hanya untuk menutup atau membayar tagihan kartu kredit lainnya.
Pertimbangkan Penggunaan Kartu Kredit dengan Cermat
Kartu kredit memberikan banyak kemudahan dalam urusan transaksi. Selain praktis, penggunaan kartu kredit dapat menghemat pengeluaran dari yang seharusnya dibayarkan, dengan memanfaatkan berbagai promo yang ada. Namun, jangan sampai terlena atau bahkan kebablasan saat menggunakan kartu kredit hingga tagihan membengkak.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Keuangan Makin Hemat, Cermati Promo Kartu Kredit Terbaru 2019
Lebih Untung Mana, Kartu Kredit atau Kartu Debit?
Cara Mencegah Kartu Kredit dan Debit Dibajak Orang
| Published by Cermati.com |
Berita Terkait
-
Stop SKS! Ini 10 'Jurus Sakti' Belajar ala Harvard Biar Gak Cuma Hafal tapi Beneran Paham
-
Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40% saat Musim Hujan
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
10 Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Hujan, Tubuh Tetap Fit
-
Laptop Ketumpahan Air? Jangan Panik! Ini 12 Langkah Cepat untuk Menyelamatkannya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli