Suara.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 2,25 persen dan 2,5 persen. Hal ini mematahkan ramalan ekonom yang memperkirakan Fed bakal menurunkan suku bunganya.
"Saya pikir hukumnya jelas bahwa saya memiliki masa jabatan empat tahun, dan saya sepenuhnya bermaksud untuk melayaninya." Powell mengatakan selama konferensi pers seperti dikutip dari CNN, Kamis (20/6/2019).
Namun, Powell tetap akan melakukan penurunan suku bunga selama dua kali. Karena untuk mengantisipasi semakin buruknya perang dagang AS-China.
Selama konferensi persnya, Powell mencatat pasar dalam kondisi baik, meskipun The Fed mengkhawatirkan beberapa laporan mengalami pelemahan baru-baru ini. The Fed memperkirakan pengangguran akan tetap rendah tahun ini dan selanjutnya.
Pengeluaran konsumen, yang merupakan sekitar 70 persen dari ekonomi AS, tetap kuat. Namun Powell mencatat bahwa risiko hasil yang kurang menguntungkan telah meningkat dan ketidakpastian terus meningkat sejak pertemuan terakhir The Fed pada bulan Mei.
Selama beberapa bulan terakhir, Powell telah mengungkapkan rasa kesabaran dalam hal kebijakan penetapan tarif.
Tetapi dengan meningkatnya ketidakpastian atas negosiasi perdagangan antara China dan Amerika Serikat, dua ekonomi terbesar di dunia, dan ancaman tarif pada hampir semua barang Cina yang tersisa, The Fed kembali memulai pendekatan.
Powell mencatat utang bisnis telah meningkat dan manufaktur telah melemah, sebagian karena imbas perang dagang.
Menurut Powell, Fed siap untuk merespons jika strategi perdagangan administrasi Trump akhirnya mengancam ekonomi Amerika.
Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Jadi Ancaman ke Pergerakan Rupiah
"Kami sedang memantau dengan seksama implikasi dari perkembangan ini bagi prospek ekonomi AS dan, seperti biasa, kami akan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi," imbuh Powell.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Saham-saham yang Cuan Pagi Ini
-
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram
-
PPRE Beberkan Strategi Daya Saing BUMN di Tengah Gempuran Kontraktor Swasta
-
Pameran Pertambangan Minerba Convex 2025 akan Digelar: Jadi Pusat Edukasi Seputar Pertambangan!
-
Belajar dari Whoosh, Danantara Mau Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Jika Rencananya Matang
-
Bukan Ancaman, Agen Asuransi Justru Manfaatkan AI untuk Gaet Nasabah
-
Darurat Tekstil Nasional! Banjir Impor Murah Ancam 3,7 Juta Pekerja