Suara.com - Pemerintah berencana bakal menurunkan kembali tarif tiket pesawat. Penurunan terutama pada tarif tiket penerbangan maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC).
Namun apakah kebijakan tersebut efektif untuk menurunkan tarif tiket pesawat? Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo menilai, kebijakan yang mengarah pada penerbangan LCC itu efektif untuk penurunan tarif tiket.
Pasalnya, sambung dia, penurunan tarif tiket itu juga dia dibarengi dengan penurunan biaya-biaya dari operasional maskapai.
"Tarif diturunkan, tapi biaya-biaya juga diturunkan. Ini bagus. Seharusnya juga rute-rute antar-pulau terutama yang di luar Pulau Jawa yang prioritas diturunkan tarifnya," ujarnya, saat dihubungi Suara.com, Sabtu (22/6/2019).
Kendati demikian, Gatot meminta pemerintah untuk terus mengawasi penurunan tarif tiket tersebut.
Selain itu, tambahnya, proses pemasukan suku cadangan pesawat juga perlu dipercepat, sehingga tak menambah biaya maskapai.
"Di negara lain, bea masuk suku cadang itu 0 persen, dan proses masuknya cepat, 1 hari selesai. Kalau prosesnya beberapa hari, ya, jadi biaya lagi buat maskapai," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kebijakan penurunan tarif ini untuk menjawab keluhan masyarakat yang masih merasakan mahalnya tarif tiket pesawat.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menjelaskan, tak semua penerbangan maskapai LCC yang akan diturunkan, hanya beberapa rute yang tarifnya dipangkas.
Baca Juga: PD: Kebijakan Harga Tiket Pesawat Jangan Korbankan Kualitas Layanan
"Seperti apa jadwal penerbangan itu, artinya tidak semua penerbangan LCC. Tapi itu (bertujuan) memberi kesempatan, peluang ke masyarakat yang ingin dapat harga tiket lebih terjangkau," kata Darmin.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Singapura Cari Cuan dari Pajak Karbon di Sektor Penerbangan, Harga Tiket Pesawat Siap-siap Naik
-
Inaca Ingin Pemerintah Kembangkan Minyak Jelantah Jadi Bioavtur, Dinilai Harga Tiket Bisa Turun
-
Harga Tiket Pesawat Rute MedanJakarta Termurah hingga Termahal Juni 2025
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!