Suara.com - Pengamat Transportasi Universitas Gajah Mada Ahmad Munawar menilai penumpang Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) memerlukan transportasi murah seperti taksi online. Sementara taksi online di YIA dilarang.
Ahmad Munawar menilai pembatasan aktivitas taksi online menambah masalah aksesibilitas dari dan menuju bandara YIA yang selama ini masih menjadi kendala.
"Penumpang membutuhkan aksesibilitas angkutan umum yang reliable dan murah seperti taksi online. Seharusnya taksi online diperbolehkan karena mempermudah akses serta tidak ada monopoli dari taksi-taksi yang diperbolehkan ada," kata Munawar kepada suara.com saat dihubungi via telepon Senin (24/6/2019).
Munawar menambahkan alternatif angkutan umum lain yang murah adalah Kereta Api (KA). Namun KA yang disediakan dari dan menuju YIA masih sangat kurang untuk sekelas bandara internasional.
"Salah satu pertimbangan untuk memilih moda transportasi untuk destinasi di Jawa ada alternatif lain yaitu KA. Namun aksesibilitas KA di Bandara YIA harus turun di Wajo atau Wates kemudian harus berganti naik bis. Sedangkan bis yang disediakan oleh Damri hanya Bis pemandu moda point to point yang sangat terbatas titik pemberangkatan penumpangnya," katanya
Munawar mencontohkan bandara-bandara Internasional di beberapa negara Asia. Bandara Narita juga jauh dari Tokyo, Bandara Incheon juga jauh dari Seoul, demikian pula bandara International Hongkong (HKIA) juga jauh dari pusat kota. Akan tetapi akses menuju bandara-bandara tersebut dipermudah dan murah.
"Dari Stasiun MTR Kowloon dapat check in, sehingga penumpang dapat naik Kereta Api langsung ke Bandara Internasional Hongkong tanpa membawa bagasi," imbuhnya
Sebenarnya ada alternatif lain yang dapat dikembangkan tambah Munawar, tetapi terkendala birokrasi. Bus-bus berkualitas tinggi sebenarnya dapat disediakan oleh perusahaan-perusahan swasta di DIY dengan titik-titik henti yang lebih reliable.
"Sekarang malah terkendala birokrasi seperti yang dapat ditunjuk untuk pelayanan angkutan umum hanya perusahaan bus BUMN atau BUMD seperti Damri. Padahal banyak perusahaan bus swasta yang berkualitas tinggi," paparnya
Baca Juga: GoJek Tanggapi Pembatasan Akses Taksi Online di Bandara Kulonprogo
"Bus Damri yang keliling ring road load factor (tingkat isian) rendah hanya sekitar 20 persen. Padahal dapat di rubah menuju YIA," tambahnya
Oleh karena itu kata Munawar, perlu ada usaha-usaha yang proaktif dari stakeholder, duduk bersama antara eksekutif dan legislatif. Terutama di jajaran Pemprov DIY untuk merombak sistem birokrasi yang ada.
Menurut Munawar jika birokrasi itu tidak didobrak, sedangkan akses menuju YIA tetap buruk sangat dikhawatirkan akan bernasib sama seperti bandara Kertajati yang sepi.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
GoJek Tanggapi Pembatasan Akses Taksi Online di Bandara Kulonprogo
-
Catat! Taksi Online Tidak Boleh Ambil Penumpang di Bandara YIA Yogyakarta
-
Musim Kemarau, Suhu Terdingin di Yogyakarta Tembus 18 Derajat Celcius
-
Pengusaha Taksi Online Keluhkan Pengenaan Pajak Pendirian Usaha
-
Peraturan Menhub tentang Tarif Taksi Online Berlaku Penuh 18 Juni
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global