Suara.com - Pengimpor China membeli dua kontainer atau sekitar 40 ton beras grade medium dari Sun Valley Rice yang berbasis di California, Amerika Serikat.
Michael Klein juru bicara USA Rice mengatakan, hal tersebut adalah pertama kalinya AS-China melakukan transaksi setelah perang dagang berakhir.
Beras AS digiling dan dikemas ke dalam kantong untuk digunakan konsumen dan layanan makanan, kata Klein.
China adalah pembeli utama kedelai dan babi asal AS sebelum perang perdagangan dimulai oleh pemerintahan Trump.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Senin (1/7/2019) bahwa China telah sepakat untuk melakukan pembelian baru atas produk pertanian AS setelah dia bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, tetapi pembelian tanaman ekspor utama sejauh ini sulit dipahami.
Tidak begitu jelas apakah pembelian beras itu isyarat niat baik setelah pertemuan Trump-Xi. Kesepakatan jual beli beras tersebut menyusul penjualan 544.000 ton kedelai AS ke China yang dikonfirmasi minggu lalu oleh Departemen Pertanian AS, penjualan terbesar sejak Maret.
China adalah petani dan konsumen beras terbesar di dunia, menghasilkan 148,5 juta ton biji-bijian pada tahun pemasaran 2018/2019 dan mengimpor 3,5 juta ton.
Amerika Serikat menghasilkan 7,1 juta ton beras pada tahun 2018/2019 dan mengekspor kurang dari tiga juta ton.
Para pejabat China setuju untuk mengizinkan impor beras AS pada Juli 2017, setelah bertahun-tahun negosiasi.
Baca Juga: Menteri Susi: Perang Dagang AS - China Harus Menguntungkan Indonesia
Sun Valley Rice berharap kesepakatan itu menjadi dasar untuk lebih banyak penjualan beras AS ke China di masa mendatang.
"Sun Valley telah menjadi pemimpin dalam hal perdagangan pertanian dengan China, kami telah mengambil langkah pertama," kata Karen Leland, kepala pemasaran Sun Valley. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda