Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan membantu komunitas para pedagang bakso dan tahu - tempe di Kota Serang, Banten, agar bisa memiliki rumah layak huni. Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan perumahan berbasis komunitas.
"Usulan pembangunan perumahan berbasis komunitas dapat disampaikan, baik kepada pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR melalui pemerintah daerah setempat. Kali ini, kami ingin membantu komunitas pedagang bakso cuanki dan tahu - tempe di Serang, agar mereka bisa punya rumah sendiri dan layak huni," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Yusuf Hariagung, usai melakukan Rapat Kesiapan Lahan Untuk Perumahan Komunitas Pedagang Bakso Cuanki dan Pedagang Tahu - Tempe, Banten, Kamis (4/7/19).
Program pembangunan perumahan berbasis komunitas adalah hasil kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, serta bekerja sama dengan asosiasi seperti Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi).
Program tersebut bertujuan untuk memperluas jangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), untuk bisa menikmati subsidi rumah melalui program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
Program perumahan berbasis komunitas merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah. Cara ini dinilai bisa memudahkan masyarakat dari komunitas maupun profesi tertentu untuk memiliki rumah.
Dalam rapat tersebut, hadir Direktur Rumah Swadaya Penyediaan Perumahan, Jhony F Subrata , Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, M.Yanuar, Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Banten, Dinas Perkim Kota Serang, Bappeda Kota Serang, ATR/BPN, Perwakilan Realestate Indonesia, Bank BTN serta Komunitas pedagang Bakso Cuanki dan Pedagang Tahu - Tempe Kota Serang.
"Sebelumnya, pemerintah juga telah memulai proyek percontohan pembangunan rumah berbasis komunitas yang didukung KPR FLPP dan SBUM, yakni Pembangunan Perumahan Komunitas Pencukur Rambut, yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG), di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat," ujar Jhony.
Sebagai informasi, pada 2019, KemenPUPR juga telah mengalokasikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk Provinsi Banten sebanyak 3.075 unit dari 4.000 unit rumah. Bantuan bedah rumah tersebut tersebar di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Pandeglang (1.450 unit), Tangerang (875 unit), Lebak (100 unit), Tangerang Selatan (200 unit), Serang (450 unit).
"Total bantuan bedah rumah untuk Provinsi Banten anggarannya Rp 70 miliar," terangnya.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota, Kementerian PUPR Diminta Rancang Desain Konsep Kota
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, Yanuar menjelaskan, pelaksanaan rapat koordinasi tersebut juga bertujuan untuk mengetahui kesiapan lahan untuk perumahan komunitas pedagang bakso cuanki dan pedagang tahu - tempe di Kota Serang. Ini dilakukan untuk mengidentifikasi skema penyaluran bantuan untuk perumahan komunitas tersebut serta kesiapan lahannya.
"Kami memastikan pembangunan perumahan berbasis komunitas ini dapat berlanjut, dan dinas terkait dapat mengawal dan mendampingi pembangunan rumah. Apalagi masih banyak pedagang bakso cuanki dan pedagang tahu - tempe di Serang yang tidak punya rumah, " ujarnya.
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Gelar Rakor Perencanaan Perumahan di Ambon
-
Siapkan Program Khusus, PUPR Akan Perbaiki Drainase Jalan Nasional 2020
-
PUPR Perbaiki Jalur Kebon Kopi Sulteng Setelah Tertimbun Longsor
-
Menteri PUPR: Ibu Kota Baru Harus Aman dari Ring of Fire dan Dekat Pantai
-
Kementerian PUPR akan Cek Kelayakan Ratusan Gedung di DKI Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera