Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan penerbangan dari dan ke Jawa Barat masih beroperasi normal dan tidak ada kendala, meski Gunung Tangkuban Parahu, Subang, mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menjelaskan, erupsi Gunung Tangkuban Perahu tidak berdampak pada penerbangan.
Polana mengimbau kepada semua pihak terkait untuk terus melakukan koordinasi dan memantau dampak erupsi Gunung Tangkuban Perahu.
"Kami akan terus memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Tangkuban Parahu, sehingga semua tim terkait dapat disiapsiagakan dan segera menginformasikan langkah yang tepat dalam penanganan dampak abu vulkanik untuk penerbangan," imbau dia.
Terpisah, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Herson mengatakan, jalur penerbangan domestik daerah Jawa Barat dan sekitarnya masih aman.
"Jalur penerbangan domestik tidak melalui daerah sekitar gunung Tangkuban Perahu, sedangkan jalur penerbangan internasional terbang pada ketinggian yang cukup tinggi sehingga tidak berdampak, dan apabila di kemudian hari ada dampak abu vulkanik maka jalur penerbangan akan segera di alihkan," jelasnya.
Sementara AirNav Indoensia melalui Notam No VAWR 1896 perihal erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang dikeluarkan pada 26 Juli 2019 pukul 10.05 UTC, menyatakan Gunung Tangkuban Parahu pada jam 08.58 UTC mengeluarkan asap.
Dengan demikian, status penerbangan masih status kuning (berhati-hati) belum merah (dihentikan) pada ketinggian sampai 9.000 kaki dengan kecepatan angin arah Barat 10 knots.
Baca Juga: PVMBG: Erupsi Tangkuban Perahu Freaktif, Tidak Akan Membesar
Berita Terkait
-
PVMBG: Erupsi Tangkuban Perahu Freaktif, Tidak Akan Membesar
-
PVMBG: Dampak Erupsi Tangkuban Perahu Capai 4 Km
-
Video Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jalanan Berselimut Abu
-
Gunung Tangkuban Perahu Meletus, Basarnas Evakuasi Turis dan Warga
-
Tangkuban Perahu Muntahkan Abu 200 Meter, Warga Diimbau Jauhi Kawah Ratu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun