Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut bahwa perusahaan startup yang ada di Indonesia seperti Gojek, Grab, hingga Traveloka belum masuk hitungan investasi ke dalam negeri.
Menurutnya, belum ada investasi yang langsung masuk ke perusahaan unicorn yang didirikan di Indonesia. Investasi yang masuk justru ke perusahaan induk unicorn tersebut di Singapura.
Mantan Menteri Perdagangan ini menuturkan, fakta itu terkuak setelah hasil riset Google dan Temasek yang dalam laporannya menyatakan bahwa dana investasi keempat Unicorn Indonesia masuk ke perusahaan inti di Singapura.
Saat ditelusuri Suara.com, laporan yang diteliti Thomas Lembong memang dikeluarkan oleh Google bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Malaysia Temasek.
Seperti dikutip dari laman temasek.com.sg, riset itu untuk memperlihatkan prospek ekonomi digital dari berbagai sektor mulai dari transportasi hingga travel di Asia Tenggara. Riset tersebut dikeluarkan pada tahun 2016.
Riset tersebut juga memperlihatkan bahwa di Asia Tenggara memiliki potensi ekonomi digital hingga 200 miliar dolar AS atau Rp 2.800 Triliun (kurs 1 dolar AS = Rp 14.000).
Namun, dari riset tersebut ditemukan bukan Grab, Gojek, Traveloka, melainkan Garena (perusahaan games), GrabTaxi, Lazada, dan Razar.
Sehingga, Thomas Lembong mengakui kesalahannya dalam membaca riset tersebut. Lewat twitter pribadinya @tomlembong meralat pernyataan bahwa perusahan yang telah menjadi unicorn yaitu Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak tak menggunakan perusahaan induk di Singapura, melainkan investasi lewat Penanaman Modal Asing (PMA).
"Maaf & ralat: Tokopedia dan Bukalapak sudah klarifikasi ke saya, Gojek sudah klarifikasi ke publik mereka tak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PMA di Indonesia. Saya bicara terlalu jauh mengomentari bahan Google-Temasek ini," kata Thomas seperti dikutip dalam twitter pribadinya.
Baca Juga: Ini Penyebab Thomas Lembong Sebut Unicorn RI Alirkan Dananya ke Singapura
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini