Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan bantuan berupa traktor roda 4, dalam "Gelar Inovasi Teknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura (GITTPH)", di Desa Kedung Malang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Bantuan diserahkan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy.
"Semoga bantuan alsintan (alat mesin pertanian) ini dapat bermanfaat. Selain 5 unit traktor roda 4, nanti juga akan diberikan kultivator, yang sangat bermanfaat untuk hortikultura maupun florikultura," katanya, saat melakukan kunjungan kerja ke Jatim, Kamis (8/8/2019).
Dalam kesempatan ini, Sarwo menyempatkan diri mengunjungi stan yang memamerkan produk-produk unggulan. Dia berharap, masyarakat yang memiliki produk unggulan segera mengurus sertifikasi, agar lebih mudah memasarkannya dan aman.
"Tadi saya dari stan yang jual bibit padi sembada. Bibit sembada sangat bagus, satu butir bisa tumbuh menjadi 15 butir padi. Masyarakat silakan menggunakan bibit sembada, karena memang bagus dan sudah bersertifikasi," tambah Sarwo.
Kegiatan ini sekaligus untuk meresmikan Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dia melihat ada harmoni antara warga desa, antar hubungan manusia, yang berhubungan dengan alam.
Khofifah berharap dukungan pemerintah daerah, agar kelompok tani diberikan akses soal informasi tekhnologi tepat guna. Dia juga berharap, petani diberi kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan bantuan demi mempertahankan Jatim sebagai lumbung padi nasional.
"Teknologi pupuk dan pengiritan penggunaan air, mungkin yang saat ini dibutuhkan para tani," tutur Khofifah.
Dia pun mengaku bangga dengan petani bawang putih, yang berani mencoba dan ternyata hasilnya tidak mengecewakan.
"Semoga para petani di Jawa Timur, khususnya di Kediri, mampu mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang sama. Saya bersyukur atas terwujudnya taman ini, sebagai bentuk harmoni antara manusia dan alam," pungkas Khofifah.
Baca Juga: Atasi Kekeringan, Kementan Programkan Pipanisasi di Brebes
Berita Terkait
-
Optimalkan Bantuan Alsintan, Petani Cilacap Dapat Pelatihan
-
Cuaca Tak Menentu, Babel akan Asuransikan 8.500 Hektare Lahan Padi
-
Lindungi Lahan Pertanian, Purwakarta Tolak Izin Pembangunan Perumahan
-
Atasi Kekeringan, Kementan Programkan Pipanisasi di Brebes
-
Musim Kemarau, Kementan Tinjau Cirebon dan Pastikan Distribusi Air Merata
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI