Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak swasta ikut membantu pemerintah membangun infrastruktur transportasi massal. Salah satunya yaitu prasarana stasiun kereta api.
Budi Karya memberikan contoh pembangunan Stasiun Metland Telaga Murni dari hasil kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perusahaan swasta.
"Harapannya ya swasta tidak terbatas pada membangun stasiun, tapi banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dikolaborasikan," kata dia saat ditemui di Stasiun Metland Telaga Murni, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/8/2019).
Menurut Budi Karya, keterlibatan swasta ini sangat membantu pemerintah yang memunyai rintangan keterbatasan dana untuk pembangunan prasarana kereta api tersebut.
"Pemerintah mengundang para swasta untuk bersama-sama ikut berperan dalam membangun fasilitas-fasilitas transportasi ini karena enggak mungkin pemerintah menyediakan sendiri ini dibutuhkan," tutur dia.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini mengungkapkan, nantinya terdapat pembangunan stasiun kereta api yang mana swasta terlibat yaitu di daerah Maja, Tangerang.
"Kita akan ada di sekitar Maja. Jadi maja itu akan bangun tetapi juga di stasiun-stasiun lama kita juga kerja sama dengan swasta untuk membangun TOD-TOD," kata dia.
Sebagai informasi, pembangunan Stasiun Telaga Murni merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan PT Fajarputera Dinasti pada tahun 2014. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembangunan pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2018.
Pembangunan tersebut merupakan bentuk kerjasama yang baik dimana Pemerintah Kabupaten Bekasi melibatkan peran swasta, dalam hal ini pengembang kawasan pemukiman di wilayah Kabupaten Bekasi dalam rangka membangun prasarana perkeretaapian.
Baca Juga: Menhub: Operasi KRL Mau Diperluas hingga Karawang
Lokasi Stasiun Telaga Murni ini terletak di antara lintas Jakarta-Cikampek tepatnya antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang di Desa Telaga Murni.
Luas tanah Stasiun Telaga Murni adalah 2,051 m2 dan luas bangunan 2,630 m2. Stasiun ini memiliki fasilitas peron 260 meter untuk melayani 12 (dua belas) rangkaian kereta.
Stasiun ini dibangun sesuai spesifikasi teknis sehingga memenuhi standar pelayanan minimum stasiun perkotaan, berupa fasilitas seperti ticketing gate, Closed Circuit Television (CCTV), serta petunjuk informasi kereta dan petunjuk jalur bagi penumpang.
Stasiun KA Telaga Murni ini telah dilakukan uji coba pengoprasian sejak tanggal 18 Mei 2019 hingga hari ini.
Dari hasil uji coba tersebut telah dilakukan evaluasi secara keseluruhan hingga hari ini Stasiun Telaga Murni dinyatakan laik operasi dan siap diresmikan oleh Menteri Perhubungan.
Berita Terkait
-
Kebal Ganjil Genap atau Tidak, Nasib Taksi Online Ditentukan Besok
-
Menhub: Operasi KRL Mau Diperluas hingga Karawang
-
Menhub Ajak Artis Naik KRL Resmikan Stasiun Telaga Murni Bekasi
-
Pemilik Mobil Bisa Mendadak Daftar Taksi Online Kalau Tak Kena Ganjil Genap
-
Seru, Ada 5 Penantang Gojek dan Grab, Menhub: Harus Ikuti Aturan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen