Suara.com - Perang Dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali mereda setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif 300 miliar dolar AS atas produk impor China.
Seperti dilansir CNNMoney, penundaan hingga 15 Desember 2019 ini berlaku pada barang-barang konsumen buatan China termasuk ponsel, mainan dan konsol video game.
Donald Trump berdalih, penundaan ini untuk meredam kekecewaaan warganya saat masuk musim liburan.
"Apa yang kami lakukan adalah menundanya karena tidak akan relevan di musim belanja Natal," kata Donald Trump.
Penundaan ini juga telah dilaporkan oleh negosiator AS Robert Lighthizer, dan Menteri Keuangan Steven Munchin kepada negosiator China Liu He lewat sambungan telepon.
Untuk diketahui, tahun lalu Donald Trump memberlakukan tarif sekitar 250 miliar dolar AS pada barang-barang buatan China. Ia mengatakan awal bulan ini, bahwa dia akan berikan tarif 10 persen tambahan pada produk buatan China senilai 300 miliar AS mulai September 2019. Ancaman tarif ini menjadi pemicu kenaikan biaya yang akan diteruskan kepada konsumen.
Beberapa barang yang dipukul dengan tarif 10 persen pada 1 September adalah beberapa item makanan, mulai kacang tanah hingga keju dan daging. Beberapa produk lainnya meliputi sarung tangan, syal, dan sepatu bot ski. Sedangkan yang masih menggunakan kebijakan sebelumnya adalah bola kaki, sepatu es, dan buku.
Sementara itu, lebih dari setengah impor alas kaki atau sepatu dari China tetap masuk dalam daftar September 2019, sementara sisanya akan dikenai tarif pada 15 Desember, demikian menurut Distributor Alas Kaki dan Pengecer Amerika.
Dan sebagian besar produk teknologi konsumen, termasuk smartphone, laptop dan tablet, masuk ke daftar Desember 2019, sedangkan produk bernilai sekitar 52 miliar AS akan dikenai pajak mulai September. Beberapa barangnya antara lain termasuk speaker pintar, printer, dan TV.
Baca Juga: Ingin Uji Emisi? Kini Makin Seru dengan Aplikasi Elektronik
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia