Suara.com - Eko Listianto, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memprediksi kerusuhan di Manokwari Papua bisa berdampak pada perekonomian Indonesia. Iklim Investasi RI akan menjadi negatif.
Eko mengatakan, kerusuhan tersebut bisa menggoyang persepsi investor terhadap keamanan di Indonesia. Terlebih Papua memiliki industri tambang yang seksi bagi investor.
"Kalau berkepanjangan, biasanya dia punya imbas ke persepsi investor. Terutama Papua kita kenal sebagai sektor-sektor yang banyak menarik investasi tambang," kata Eko di Kantor INDEF, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).
Dia menambahkan, perspektif keamanan ini juga akan membuat kondisi investasi semakin memburuk karena saat ini tren investasi tambang sedang menurun.
"Pertumbuhannya sangat rendah karena investasi tambang disana sedang tidak bagus kan. Nah ya imbas ke ekonomi sih terutama gambaran keamanan investasi di sana, kalau berlarut -larut ya," tambahnya.
Kontribusi Papua untuk ekonomi RI secara makro, kata Eko juga tidak terlalu besar meskipun di sana terdapat tambang emas terbesar dunia di Grasberg, Papua yang dikelola PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Kalau nilai secara total masih kecil, cuma saya tak tau kalau kontribusi Freeportnya dari pajaknya cukup besar ya. Tapi secara makro Papua masih kecil, mungkin kurang dari 5 persen," tuturnya.
Untuk diketahui, kerusuhan di Manokwari pada hari ini diduga merupakan buntut dari penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Massa yang berasal dari sejumlah elemen melakukan aksi menyikapi adanya tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang ditangkap di Surabaya.
Baca Juga: Sesalkan Insiden Surabaya dan Manokwari, PDIP Minta Kader Aktif Silaturahmi
Dari aksi tersebut berubah menjadi kerusuhan. Massa pun dilaporkan melakukan pembakaran terhadap kantor DPRD Papua Barat.
Dilaporkan, kerusuhan menjalar ke wilayah lain termasuk Jayapura dan Sorong. Bahkan, massa dilaporkan membakar Lembaga Pemasyarakaan di Sorong dan perusakan bandara.
Berita Terkait
-
Sesalkan Insiden Surabaya dan Manokwari, PDIP Minta Kader Aktif Silaturahmi
-
Jalan di Manokwari Masih Diblokade, Polri Ajak Dialog Para Demonstran
-
Kerusuhan Manokwari, Polri Klaim Aparat Tak Dibekali Peluru Tajam
-
Ini Kata Warga Pendatang di Jayapura, Soal Aksi Rakyat Papua
-
Selain Ancam Lumpuhkan Sentani, Ormas di Jayapura Kutuk Aksi Rasisme FPI
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia