Suara.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) terus mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi, untuk meningkatkan konektivitas antar-daerah agar membaik, iklim investasi tetap kondusif, dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Demikian diucapkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dalam acara "Groundbreaking Flyover Kota Sukabumi Segmen 3", di Lingkar Luar Sukabumi, Kota Sukabumi, Jabar, Rabu (21/8/2019).
"Pertumbuhan ekonomi akan tumbuh dengan adanya koneksi infrastruktur transportasi antar-daerah," ujarnya.
Emil berharap, pengerjaan flyover Lingkar Selatan Sukabumi, yang menghubungkan Jalan Baros ke Jalan Sukaraja dapat selesai sesuai rencana, yakni 160 hari kerja atau selesai pada 2020. Menurutnya, flyover yang memakan biaya Rp 33 miliar itu diperlukan untuk mempermudah akses mobilitas warga dan mengurai kemacetan di jalur-jalur arteri Kota Sukabumi.
"Mudah- mudahan pembangunan berjalan lancar dan cepat selesai, khususnya ini melewati jalur kereta api. Saya titip agar kontraktor melaksanakan kegiatan konstruksi dengan cermat dan cepat, sesuai jadwal, setelah itu kita teruskan pembangunan untuk segmen 4," katanya.
Panjang Lingkar Sukabumi sendiri sekitar 19 kilometer, sedangkan pembangunan flyover di jalan tersebut terbagi dalam 4 segmen. Segmen 1 menghubungkan Cibolang - Pelabuhan, dengan panjang sekitar 6,9 kilometer, segmen 2 menghubungkan Pelabuhan - Baros dengan panjang 2,2 kilometer. Kedua segmen itu telah terealisasi.
Lalu segmen 3 yang akan dibangun, menghubungkan Baros - Sukaraja dengan panjang sekitar 4,4 kilometer. Setelah itu, pembangunan dilanjutkan ke segmen 4 yang akan menghubungkan Sukaraja - RM Nikmat, sepanjang 5,5 kilometer.
"Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga pembangunan segmen-segmen sebelumnya bisa terselesaikan dengan baik dan melangkah kepada pembangunan flyover jalur Lingkaran Selatan Sukabumi Segmen 3," ucap Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jabar, A. Koswara, menuturkan, pembangunan flyover merupakan bagian pembangunan Lingkar Selatan Sukabumi.
Baca Juga: Bank Dunia Suntik Pemprov Jabar Rp 1,4 Triliun Tuntaskan Sampah di Citarum
Koswara pun berharap jalur Lingkar Sukabumi dapat menyelesaikan kemacetan yang memang menjadi problem Kota Sukabumi, sekaligus mendorong perkembangan dan kemajuan Kota Sukabumi.
"Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan Lingkar Sukabumi. Semoga semua kegiatan tahun ini berjalan lancar dan berlanjut ke segmen selanjutnya, sampai dengan selesai," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, pembangunan flyover Lingkar Luar Sukabumi dapat membuat arus lalu lintar lebih tertata. Kendaraan-kendaraan besar, kata dia, akan melewati flyover, sehingga tidak menghambat laju kendaraan lain di jalan-jalan arteri.
“Tentu kita berharap, arus transportasi se-wilayah Sukabumi bisa lebih tertib. Kendaraan-kendaraan besar bisa melewati jalu yang sudah dibuat Pemdaprov Jabar, kemudian penataan arus lalu lintas di Sukabumi semakin baik,” katanya.
Hal senada diungkapkan salah satu warga yang tinggal di sekitar flyover, Muludin. Menurutnya, dengan flyover, kemacetan yang menjadi problem krusial dapat terselesaikan. Dengan begitu, aktivitas ekonomi masyarakat tidak terhambat.
“Saya harapkan bisa berjalan lancar, sukses, tanpa gangguan apapun. Mungkin ada harapan berkendara dengan lancar, baik, tanpa kendala macet, dan bisa melakukan aktivitas dengan lebih,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Sambut Penasihat PM Inggris, Ridwan Kamil Beberkan Potensi Investasi Jabar
-
Lewat Sekoper Cinta, Atalia Kamil Harap Perempuan Jabar Mandiri
-
Pemdaprov Jabar dan Tokopedia Kerja Sama Kembangkan Ekonomi Digital
-
Bertemu Kadin Oman, Ridwan Kamil Paparkan Potensi Investasi Jabar
-
Gubernur Jawa Barat Resmikan Rangganis bagi Pasien RSHS
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!