Suara.com - Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Tatang Budie Utama Razak, mengatakan, di tengah ekonomi global yang turun naik, Indonesia termasuk negara hebat karena ekonominya dapat bertahan dengan kenaikan 5 persen.
Hal ini disampaikannya di hadapan 300 Taruna dan Taruni dalam kuliah umum di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (21/9/2019).
Tatang menyebutkan, pada 1961, Korea Selatan satu langkah di belakang Indonesia untuk pendapatan per kapitanya. Sekarang sudah menjadi negara maju, negara industri, negara yang sangat disegani.
Tapi jangan berkecil hati, ini merupakan momentum.
"Tugas kita bersama dalam mengangkat negara ini adalah untuk kembali menjadi macan Asia. Jumlah angkatan kerja kita yang banyak, harus dikelola dengan baik, karena angkatan kerja merupakan aset negara kita," jelasnya.
Oleh pemerintahan Presiden Jokowi saat ini, peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama. Pada proses ini, BNP2TKI menempatkan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan pada sektor manufaktur setiap tahunnya.
PMI digaji sebesar RP 21 juta, bila dengan over time bisa mencapai RP 35 juta.
Tatang menyampaikan, pemerintah telah menerrbitkan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. UU ini memastikan memberikan pelindungan PMI dan keluarganya, baik hukum maupun ekonomi, serta memastikan akan mengirim tenaga kerja terampil dan profesional dengan membuka pasar-pasar baru di beberapa negara.
Ia menambahkan, saat ini kita juga menjalin kerja sama dengan Jepang melalui program G to G. Selain itu, banyak peluang kerja di Jepang dengan sektor pertanian, industri dan lainnya.
Baca Juga: Sejak 2015, BNP2TKI Telah Rehabilitasi 415 PMI Kurang Beruntung
Di hadapan Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, Tatang menyatakan, BNP2TKI akan mulai membangun pengelolaan PMI dari Liabilities menjadi Aset, karena pada UU Nomor 18 Tahun 2017 ada perlindungan ekonomi bagi PMI dan Keluarganya. Tujuannya untuk meningkatkan kemakmuran PMI dan keluarganya, serta menekan terjadinya kasus-kasus yang menimpa PMI.
"Intinya, kita menyiapkan SDM tenaga kerja yang dapat bersaing dalam pasar gelobal. Sebagai anak bangsa, kita harus perduli akan kemajuan bangsa, bangga menjadi bangsa yang besar dan menjaga keutuhan bangsa ini," ujarnya
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Direktur II Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, Dolfie Kaligis, Kepala BP3TKI Manado, Hard Frankly Merentek, dan Kabag Perancangan Peraturan Perundang-undangan Biro Hukum dan Humas BNP2TKI, Hadi Wahyuningrum.
Berita Terkait
-
Sejak 2015, BNP2TKI Telah Rehabilitasi 415 PMI Kurang Beruntung
-
BNP2TKI Pastikan Pekerja Indonesia di Hong Kong Dalam Kondisi Aman
-
Ketua Diaspora Indonesia Usulkan BNP2TKI Direvisi, Ada Apa?
-
Selama 5 Tahun, Ini Prestasi Nusron Wahid sebagai Kepala BNP2TKI
-
Keinginan Berwirausaha Pekerja Migran Indonesia di Korea Tinggi
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ngeluh Saham Gorengan, Apa Gebrakan OJK?
-
Bank Saqu Bidik Layanan Keuangan Sektor Otomotif
-
Rupiah Jadi Mata Uang Paling Lesu di Asia Senin Pagi, Tembus Level Rp 16.676
-
LPS Catat Jumlah Rekening Tidur Turun Jadi 657,19Juta
-
IHSG Bangkit pada Awal Sesi ke Level 8.676, Cermati Saham-saham Ini
-
9 Saran Dino Patti Djalal untuk Prabowo: Anggaran Militer Digunakan Bantu Sumatera
-
Biang Kerok Banjir dan Longsor: Sawit, Tambang, atau Kertas?
-
Profil Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Ditunjuk Jadi Satgas Percepatan Perbaikan Sumatera
-
Jelang Akhir Tahun Pertamina Perkuat Keamanan Objek Vital Nasional Sektor Energi
-
PGN dan Pertamina Pasok Logistik Hingga Instalasi Air di Lokasi Bencana Sumatra