Suara.com - Universitas Esa Unggul memulai pembangunan Kampus International Esa Unggul seluas 10.000 m2 di Kawasan Gading Serpong dengan kapasitas tampung sekitar 6.000 mahasiswa yang dilengkapi dengan fasilitas berteknologi tinggi (hi tech).
Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma Among Praja mengatakan, keberadaan Kampus International Esa Unggul di Kawasan Serpong diharapkan memberikan alternatif bagi para calon mahasiswa yang ingin merasakan pengalaman berkuliah di luar negeri dengan harga yang terjangkau dan memiliki fasilitas lengkap dan berteknologi tinggi.
"Kami tak sekedar memberikan pengalaman berkuliah dengan suasana global, tetapi juga fasilitas pendukung di sekitar kampus yang akan mempermudah mahasiswa dalam mengenyam Pendidikan," kata Arief dalam keterangannya, Senin (2/9/2019).
Arief menuturkan, Kampus International Esa Unggul Gading Serpong ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing global.
Menurutnya, kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tanpa SDM yang baik, bangsa ini akan sulit mengimbangi kemajuan teknologi. Untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing secara global, maka dibutuhkan pendidikan yang berkualitas.
“Selain itu fasilitas pendidikan yang baik juga menjadi salah satu faktor yang penting dalam mempersiapkan SDM yang unggul,” ujar dia.
Kampus International Esa Unggul akan didirikan di kawasan Gading Serpong yang berintegrasi dengan Kawasan hunian, pusat perbelanjaan dan kawasan pendidikan lainnya.
Dengan investasi sebesar Rp 2 triliun termasuk pembangunan Kampus Internasional Esa Unggul, targetnya proyek mixed use ini akan rampung pada akhir tahun 2021 mendatang.
Senada dengan Arief, Direktur Kampus Internasional Universitas Esa Unggul, Fransiskus Adikara mengatakan, pihaknya menyambut antusias pembangunan kampus ini karena selain lebih luas dan lengkap, kampus ini merupakan manifestasi dari visi dan misi Universitas Esa Unggul yaitu menjadi World Class University.
Baca Juga: Penting Nih! Pendidikan Seksual dan Reproduksi Bagi Remaja
“Dengan luas hingga 10.000 meter persegi dan fasilitas lengkap yang dilengkapi dengan teknologi tinggi, maka kampus ini akan menjadi pelopor Kampus Hi Tech bertaraf Internasional di Jabodetabek,” harap dia.
Frans menuturkan, International Program Universitas Esa Unggul telah menyiapkan dua program, yaitu Joint Degree dimana mahasiswa dapat mengikuti kuliah 2 tahun di Universitas Esa Unggul dan 2 tahun di China dan International Class.
Selain itu di kampus yang baru nanti, Kampus International akan menyediakan fasilitas Pendidikan untuk Strata 1, Pasca Sarjana, Program Sertifikasi Profesional dan juga kelas karyawan.
Frans menyebutkan, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan Jiangsu Second Normal University (JSNU), Tiongkok untuk jurusan Communication and Visual Design, Nanjing XiaoZhuang University (NXU), untuk jurusan Informatics Engineering dan North China Electric Power University (NCEPU) untuk jurusan Industrial Engineering.
Bahkan, salah satu Universitas mitra yaitu Nanjing XiaoZhuang University (NXU) telah membuka kantor perwakilan di kampus Esa Unggul.
“Ini menunjukkan keseriusan kami dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi mahasiswa/I Esa Unggul International Program,” jelas Frans.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini