Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah imbas dari aksi demonstrasi yang terus terjadi akhir-akhir ini yang menentang revisi Undang-Undang (UU) Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) dan UU KPK.
"Sentimen rupiah masih negatif menyusul demonstrasi di Jakarta dan daerah yang terus berlanjut," kata Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/10/2019).
Senada dengan Ekonom Indef, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah disebabkan oleh demo yang selalu ricuh, sehingga jadi perhatian pelaku pasar.
"Arah pelemahan Rupiah ke area Rp 14.230. Support di kisaran Rp 14.100," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin (30/9/2019) berada di level Rp 14.188 per dolar AS.
Level itu melemah dari pergerakan Jumat lalu yang berada di level Rp 14.172 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.174 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.197 per dolar AS. (Fadil)
Baca Juga: Demo Selalu Ricuh, Nilai Tukar Rupiah Semakin Terpuruk
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia
-
Saham GOTO: Saham Diburu Asing, Kabar Terbaru Merger Grab, dan Isu Pergantian CEO
-
IHSG Bisa Menguat Lagi Hari Ini, 6 Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional