Suara.com - PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) akan aktif kembali menjalankan bisnisnya, setelah 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbondong-bondong membantu Merpati Airlines jalan kembali.
Namun sebelum aktif, Merpati masih menyisakan utang. Setelah masuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada tahun 2014 silam, Merpati masih mempunyai utang senilai Rp 10,95 triliun.
Namun setelah beberapa kali sidang PKPU, utang Merpati Airlines kepada kredit menyusut jadi Rp 6 triliun, setelah dalam sidang itu menghapus beban bunga sebesar Rp 4,4 triliun.
"Posisi utang kita sekitar Rp 6 triliun. Pengadilan PKPU berhasil menghapuskan bunga. Itu sendiri Rp 4,4 triliun," kata Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Asep Eka Nugraha saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Meski begitu, Asep merasa optimis dengan adanya bantuan dari para perusahaan BUMN menghidupkan kembali bisnis maskapai.
Dia pun meyakini, dengan adanya bantuan dari para BUMN tersebut, maskapai bisa melunaskan utangnya dan keuangannya berbalik menjadi hijau kembali.
"Itu belum menyentuh bisnis, belum menyentuh structuring komposisi saham pascahomologasi. Kalau episode itu tersentuh, insyaAllah buku (keuangan) Merpati makin baik lagi," ucap dia.
Sebelumnya, Merpati Nusantara Airlines kembali bangkit dari mati surinya setelah para perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantu restruturisasi. Terdapat 10 BUMN yang ikut dalam restrukturisasi tersebut.
Sepuluh BUMN tersebut yakni Garuda Indonesia Group, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.
Baca Juga: Merpati Dihidupkan Kembali, Tetapi Tidak Melayani Penerbangan Sipil
Adapun kerja sama operasi yang dilakukan antara Garuda Indonesia dan Merpati berupa, kerja sama dalam bidang Pelayanan Kargo Udara, Ground Handling, Maintenance Repair & Overhaul (MRO) dan Training Center.
Sedangkan, Garuda Indonesia Group bersama dengan beberapa BUMN lainnya seperti Semen Indonesia, Pertamina, Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PLN akan mendukung pengelolaan usaha kargo milik Merpati melalui aktivitas pelayanan pengiriman barang-barang (kargo) di wilayah Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas