Suara.com - Kini teknologi telah masuk ke lini sektor industri, termasuk dalam teknologi konstruksi dalam pembangunan infrastruktur. Mau tak mau para insinyur harus menyesuaikan teknologi yang terbaru dalam membangun Infrastruktur.
Tapi, pemerintah telah mengantisipasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Salah satunya, menerapkan Building Information Modelling atau BIM.
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Vaza mengatakan, dengan penerapan BIM ini pembangunan infrastruktur akan efesien, karena teknologi itu menggambarkan proses pembangunan mulai dari perencanaan, perancangan, hingga simulasi pembangunan.
Sehingga, pembangunan infrastruktur dapat terukur dengan baik dan terbangun sesuai rencana.
"Jadi bisa transparan dan efektif. Dan data-datanya itu bisa kita gunakan sekaligus dan berulang-ulang," kata Herry dalam Seminar CENS UI di Hotel Pullman, Jakarta (6/11/2019).
Menurut Herry, penerapan BIM ini juga diatur dalam regulasi yaitu Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 tahun 2018. Adapun penggunaan BIM masih diperuntukan untuk bangunan negara dengan luas lahan 2.200 meter persegi.
"Jadi di PUPR Mandatory (penggunaan BIM). Ini agar efektif dan efesien," tutur dia
Sementara, Manager riset dan pengembangan Masyarakat Fakultas Teknik UI, Muhammad Sahlan menambahkan, teknologi saat ini menjadi tantangan sektor konstruksi. Sehingga dengan adanya teknologi diharapkan jadi solusi pembangunan yang efektif dan efesien.
"Bukan rahasia lagi teknologi digital memasuki infrastruktur, teknologi konstruksi maupun engineering, mulai munculnya teknologi kontruksi birokratik peralatan dam media baru. Orang yang bekerja konstruksi Harus terus berupaya efisiensi, menekan biaya dan memenuhi target time line proyek, disinilah teknologi baru masuk menjadi solusi," tandas Sahlan.
Baca Juga: Harta Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo Tembus Rp 7 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Marak Penipuan Ponsel Bekas, Ini 8 Langkah Cerdas Agar Tak Jadi Korban
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia