Selain puas dan bahagia, seseorang cenderung merasa gengsi dan harga dirinya naik saat dirinya berhasil menghabiskan sejumlah uang. Baik itu untuk membeli suatu barang, liburan, atau sekadar untuk makan dan minum di restoran mahal.
Padahal kalau dipikir-pikir, sikap dan tindakan ini sama sekali tidak memberi manfaat, melainkan sebaliknya. Nilai prestisius yang ingin dicapai justru acap kali menjerumuskan kondisi finansial seseorang.
Ada orang bahkan rela meminjam uang ke bank, hanya untuk menaikkan harkat dan martabatnya di tengah-tengah masyarakat. Nah, coba pikir-pikir lagilah bila selama ini Anda punya kebiasaan ini.
5. Ingin Membuat Orang Lain Terkesan
Tidak sedikit orang yang rela menghabiskan sejumlah uang untuk membuat orang lain terkesan. Padahal, impressing others is totally not your business. Satu-satunya orang yang perlu dibuat terkesan adalah diri sendiri, bukan orang lain.
Orang lain mungkin akan bertepuk tangan atau bergumam "wow" ketika melihat seseorang berfoya-foya atas uang yang dimilikinya. Dan orang yang punya uang akan senang dan merasa tersanjung akan hal ini. Tapi ingatlah, ini hanya sesaat saja, dan akan hilang dalam hitungan detik.
6. Mementingkan Faktor Sosial
Memakai barang branded, gadget terbaru, atau menghadiri konser musik terkini, konon dapat membuat status sosial seseorang meningkat. Akibatnya, seseorang rela menghabiskan uang yang dimilikinya hanya untuk diakui di tengah-tengah masyarakat.
Padahal pengeluaran yang berlebih dapat merugikan hidup orang tersebut. Memang tidak sekarang, tetapi bisa jadi dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang.
Tidak ada yang bisa melarang seseorang untuk memakai barang branded. Tapi, cobalah untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan. Jangan sampai berat sebelah, kalau memang tidak mau terjerumus pada jebakan finansial yang mempengaruhi hari tua nanti. Umur terus bertambah, jangan sampai keuangan berantakan.
7. Terlena dengan Kemudahan yang Ditawarkan Kartu Kredit
Kartu kredit memudahkan seseorang untuk berbelanja, kapan pun dan di mana pun. Cukup dengan sekali menggesek, maka barang-barang yang ingin dibeli bisa langsung dibawa pulang. Ini berbeda dari uang tunai yang harus dihitung terlebih dahulu untuk memastikan kalau jumlahnya sudah benar atau masih salah.
Namun, kemudahan ini justru disalahgunakan oleh pengguna kartu kredit. Buktinya, semakin banyak orang yang enggan membawa uang tunai saat berbelanja. Padahal uang tunai sangat berguna untuk membayar biaya-biaya kecil, seperti uang parkir.
8. Terlalu Dimanjakan dengan Dompet Digital
Sadar atau tidak, kehadiran pembayaran cardless atau uang elektronik membuat seseorang semakin mudah lagi menghabiskan uang. Mau beli ini atau itu, kini semuanya menjadi kian mudah. Belum lagi dengan adanya promo dan diskon menarik dari merchant yang bekerja sama dengan penyedia uang elektronik.
Berita Terkait
-
Kolaborasi dan Musik Jadi Satu: Hearts2Hearts Bikin Jingle Iklan Shopee 11.11 Big Sale Makin Meriah
-
Diskon Shopping Live Masih Jadi Favorit Belanja Pengguna Online, Ini Buktinya
-
Tepat Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menkeu Purbaya dan Tito Soroti Lambatnya Belanja Daerah
-
Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!
-
Konsep Baru Belanja Kesehatan dan Kecantikan: Padukan Inovasi Digital dan Pengalaman Interaktif
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat