Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis pada Jumat (29/11/2019) pagi ini. IHSG turun 0,5 persen atau turun 3,18 poin ke 5.949,84. Ini adalah ke 7 kalinya beruntun IHSG dibuka di jalur merah.
Mengawali perdagangan, Jumat (29/11/2019), terdapat 70 saham menguat, 90 saham melemah, dan 120 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp 70 miliar dari 113 juta lembar saham diperdagangkan dengan volume perdagangan mencapai 6,3 ribu kali transaksi.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar juga dibuka menguat 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp 14.094.
Sedangkan indeks LQ45 dibuka juga melemah 0,18 persen atau 0,6 poin ke level 945,36 dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini sulit akan menguat.
"Pertanyaan yang muncul disetiap benak investor di Indonesia saat ini adalah apakah IHSG yang sudah turun 6 hari berturut-turut sekitar 192 poin (3.31 persen), Jumat di akhir pekan dan akhir bulan November 2019 ini akan rebound?," Kata Edwin dalam pesan singkatnya, Jumat (29/11/2019).
Nampaknya kata Edwin hari ini IHSG masih sulit untuk menguat. Mengapa? Salah satu jawabannya adalah karena persoalan yang sedang menimpa beberapa aset management saat ini dimana mereka harus mencairkan (redemption) posisi mereka ditengah diturunkannya limit dan margin trading dibeberapa sekuritas untuk meminimize risiko yang akan terjadi.
Sementara dari sisi eksternal, jatuhnya harga beberapa komoditas seperti Nikel dan Timah menambah beban berat yang dipikul IHSG.
Belum lagi jatuhnya sebagian Bursa Asia pagi ini dan Indeks Dow futures yang mengindikasikan akan dibuka negatif menambah beban berat IHSG untuk bangkit Jumat ini.
Baca Juga: Jelang Desember Ceria, IHSG Bakal Betah Bergerak di Zona Merah
"Mengetahui IHSG akan berjalan dijalan yang licin dan menurun, kami tetap bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Rumah Sakit, Retail, Konsumer, Pakan Ayam dan Infrastruktur untuk perdagangan dihari Jumat ini," kata Edwin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau