Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sedang mengkaji perombakan jajaran Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Perombakan tersebut imbas dari adanya kasus barang mewah suku cadang motor Harley Davidson dan Sepada Brompton dalam pesawat Garuda Indonesia yang dikirim dari Prancis.
"Saya belum ada rencana (perombakan) tapi ya kita lihat aja proses yang ada sekarang ini," kata Erick saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Erick hingga saat ini masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait kasus ini, bahkan kata dia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kasus ini diungkap se-transparan mungkin.
"Ya kita tunggu, saya rasa Bu Sri Mulyani sendiri sudah menginstruksikann kepala Bea Cukai untuk melihat se-transparan mungkin dan beliau juga melihat turun langsung saya tinggal menunggu dari beliau saja," kata Erick.
Kedatangan armada baru Garuda Indonesia Airbus A300-900 Neo yang tiba Rabu (27/11/2019) ternyata berbuntut panjang, pasalnya kedatangan pesawat anyar tersebut juga diduga mengangkut sejumlah barang mewah ilegal yakni onderdil sepeda motor gede alias moge bermerek Harley Davidson dan juga sepeda branded puluhan juta bermerek Brompton.
Pihak yang paling awal mengetahui adanya barang-barang ilegal tersebut adalah pegawai dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara International Soekarno Hatta.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengaku barang tersebut sudah disita oleh pihaknya, namun untuk mengetahui jelas siapa pemiliknya, Heru mengaku masih perlu untuk menginvestigasi lebih lanjut.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Direksi Garuda Resign Imbas Kisruh Barang Selundupan
"Lagi lakukan investigasi mendalam, penjelasan lengkap oleh pimpinan (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati)," kata Heru saat ditemui di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Selama proses investigasi ini, pihaknya mengundang sejumlah pihak terutama dari pegawai Garuda Indonesia yang tahu persis soal pengiriman barang tersebut.
"Kita ajak sama pihak-pihak yang terkait," ucap singkat Heru.
Heru memperkirakan, hasil investigasi kasus ini bakal keluar dalam waktu dua hari ke depan, meski Heru tak menjelaskan sejak kapan pihaknya melakukan investigasi.
"Kita berharap selesai dalam waktu satu hari, dua hari kedepan," katanya.
Manajemen Garuda Indonesia pun berkilah bahwa karyawannya lah yang membawa suku cadang Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru A330-900 Neo pada 17 November lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang