Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim siap membantu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengantisipasi adanya pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang main mata dengan Wajib Pajak (WP).
"Kalau kasus korupsi di sektor pajak memang ada beberapa yang kami tangani. Dan terakhir yang kami umumkan kemarin itu bisa ditangani karena kerjasama yang cukup baik di lingkungan Kemenkeu, khususnya Dirjen pajak," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019) malam.
Menurut Febri, bila memang Kementerian Keuangan melihat ada sejumlah persoalan yang perlu dibenahi, KPK akan siap bekerja sama.
"Yang lebih diprioritaskan, bagaimana upaya pencegahan melalui penempatan orang secara tepat dengan melihat integritas orang-orang tersebut atau rekam jejaknya. Itu bisa juga dilakukan," ujar Febri.
Dia menyebut bila Kemenkeu sudah memetakan siapa pegawai-pegawai yang dianggap kurang memiliki integritas dan tergoda terhadap wajib pajak dan tergiur akan suap, seharusnya sudah siap untuk mengantisipasi.
"Jadi, kalau Menkeu (Sri Milyani) sudah punya peta siapa orang-orang yang masuk dalam kategori merah, kuning, atau hijau, maka tentu saja orang-orang yang diduga bermasalah tidak tepat menjabat posisi-posisi yang strategis. Kecuali rekam jejak mereka cukup clear," tutup Febri.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta jajaran pegawai Ditjen Pajak agak tak tergoda oleh para Wajib Pajak (WP) nakal yang menginginkan adanya pengurangan membayar pajak.
Sri meminta sistem di Ditjen Pajak untuk terus diperbaiki, terutama dari sisi pegawainya agar praktik-praktik curang tersebut tidak ada lagi.
"Kami harus perbaiki sistem kita. Perbaiki di luar dari beyond our self itu yang saya inginkan," kata Sri Mulyani dalam acara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Pemprov DKI Layani 100 Wajib Pajak dalam Semarak Keringanan Pajak 2019
Di era digital kata Sri Mulyani, Kemenkeu seharusnya sudah bisa menggunakan data untuk memperbaiki policy baik untuk kinerja organisasi dan memperbaiki institusi.
"Anda mungkin tidak bermaksud korupsi tapi saat ketemu WP, data anda engga sesuai dengan data WP terus Anda dipanggil. Anda ditanya kenapa anda punya data ini. Oh jangan-jangan dia minta supaya nge-bright dia. Kalau anda ketemu dengan orang lain WP, maka anda harus punya integritas juga," katanya.
Berita Terkait
-
Markus Nari Cuma Diminta Ganti Uang USD 400 Ribu, KPK Ajukan Banding
-
Pegawai Pajak Diminta Tak Main Mata dengan WP Nakal
-
Selama 3 Hari, KPK Geledah Rumah Bupati hingga Anggota DPRD Bengkalis
-
Jokowi Minta Pangkas Tapi Menkeu Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Mengapa?
-
Bawa Lari Rp 500 Juta, Tangan Kanan Eks Bupati Pangonal Segera Diadili
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita