Suara.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai besar kecilnya gaji bukanlah alasan utama seseorang melakukan tindakan korupsi. Sebab, kata Sri Mulyani kenyataan ada juga ASN dan pejabat pemerintah yang bergaji besar namun tetap terlibat kasus korupsi.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia atau Harkodia di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Sri Mulyani mengatakan faktor utama seseorang melakukan tindakan korupsi karena ketamakan.
"Mau digaji berapa pun ya kalau digoda dengan miliaran atau triliun enggak akan ada yang namanya menteri gajinya miliar, enggak ada. Jadi kalau ngomong tentang masalah cukup atau enggak cukup, itu masalah tamak atau tidak tamak saja," kata Sri Mulyani.
Kendati begitu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa kekinian pemerintah tengah berupaya memberikan gaji yang layak bagi ASN dan pejabat pemerintah. Hal itu, sebagai upaya agar tidak ada alasan bagi mereka melakukan korupsi karena minimnya gaji.
"Kalau bicara pencegahan kita harus hilangkan faktor awal yang selalu bisa dijadikan alasan untuk korupsi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani pun menyampaikan pesan agar KPK tidak memposisikan diri sebagai ancaman. Melainkan, sebagai intuisi yang menjaga agar tidak terjadinya korupsi
"Kalau kita bicara pencegahan ya KPK seperti itu, kalau KPK tidak dianggap sebagai ancaman. Tapi KPK sudah dianggap sebagai institusi yang ikut menjaga," ucapnya.
Baca Juga: Anak SMK Tanya ke Jokowi: Mengapa Gak Berani Hukum Mati Koruptor?
Berita Terkait
-
Puan: Banyak Koruptor Dipenjara Bukan Berarti Gerakan Anti Korupsi Berhasil
-
Anak SMK Tanya ke Jokowi: Mengapa Gak Berani Hukum Mati Koruptor?
-
Wapres Maruf: Jokowi Kasih Arahan Pemberantasan Korupsi Jadi Prioritas
-
Selama Dipimpin Agus Cs, KPK Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 63,9 Triliun
-
Firli Bahuri Samakan Hari Antikorupsi Sedunia Sebagai Hari Keprihatinan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
-
SMRA Terbitkan Obligasi 500 Miliar di Tengah Penurunan Laba Bersih
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket