Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, jalan nasional telah siap menghadapi arus kendaraan pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Sugiyartanto menuturkan, meskipun jalan tol Trans Jawa telah terhubung sepenuhnya dari Merak, Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur, dan terkoneksi dengan sebagian tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Sumatera Selatan, pihaknya tetap memastikan kondisi jalan nasional dapat dipergunakan.
Sugiyartanto menyebutkan, di Jawa, kemantapan jalan nasional, baik di Pantai Utara, Lintas Tengah, Lintas Selatan dan Pantai Selatan serta Lintas Penghubung dapat dilalui dengan nyaman oleh pengendara. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menjamin, 4.694 kilometer jalan nasional di pulau paling padat tersebut siap dilintasi arus kendaraan pada Natal dan tahun baru.
“Kondisi kemantapan jalan nasional (di Jawa) sudah di atas 90 persen untuk seluruh ruas, Pantura sekitar 97 persen, Lintas Tengah 93 persen, Lintas Selatan 98 persen, hanya Pansel Jawa yang masih 83 persen,” sebutnya.
Untuk jalur Pantai Selatan (Pansela), menurut Sugiyartanto, khusus untuk wilayah Jawa Barat sudah tersambung seluruhnya, namun untuk di Jawa Timur, masih ada beberapa titik yang belum terhubung. Selain jalan nasional di Jawa, ia menyatakan akan menjaga lintas-lintas utama di setiap pulaunya, baik Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
“Perhatian diberikan untuk kawasan timur Indonesia, yang menjadi konsentrasi umat Nasrani merayakan hari raya Natal,” ucap Sugiyartanto.
Sugiyartanto menyatakan, turut mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang terjadi pada ruas-ruas jalan nasional pada saat musim Nataru. Antisipasi dilakukan dengan mendirikan posko-posko Siaga Sapta Taruna, khususnya pada titik-titik jalan nasional yang rawan longsor, banjir dan bencana alam lainnya.
Posko disiagakan dengan petugas jaga yang dilengkapi material dan peralatan berat pendukung.
“Sama seperti posko di jalan tol di sejumlah rest area, di jalan nasonal juga kami siapkan. Kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Korlantas dalam menyiapkan Posko-nya,” tambah Sugiyartanto.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, PUPR Gratiskan Tol Japek II
Berita Terkait
-
Bawang dan Cabai di Kota Jogja Alami Kenaikan Harga Jelang Natal
-
Pakai Jalan Tol Layang Japek II saat Natal - Tahun Baru, Ini Zonasinya
-
Natal & Tahun Baru Makin Dekat, Yuk Lindungi Gigi dari Makanan Manis!
-
Mudik Natal dan Tahun Baru, Tol Layang Siap Urai Kemacetan
-
Persiapan Natal dan Tahun Baru, Kakorlantas Polri Survei Tol Trans-Jawa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T